Biologi
Macam-Macam Pemencaran Flora Secara Lengkap
Area atau tempat distribusi organisme satu dengan yang lain tidak sama alasannya yaitu kehidupan organisme sangat bergantung pada kondisi lingkungan.
Tumbuhan sanggup hidup secara optimum apabila syarat yang dibutuhkan untuk tumbuh dan lingkungannya sanggup dipenuhi.
1) Pemencaran alat reproduksi vegetatif
Terjadi pada flora yang tidak menghasilkan biji. Contoh: pemencaran dengan stolon, rhizoma, umbi batang, dan tunas.
2) Pemencaran alat reproduksi generatif (pemencaran secara mekanik)
Pemencaran sanggup terjadi melalui cara-cara berikut ini:
a) Mekanisme ledakan
Terjadi pada buah polongan, misalnya: petai cina. Jika kulit buah kering alasannya yaitu sinar matahari, maka akan mengerut dan pecah mendadak (meledak).
b) Gerak higroskopis
Terjadi pada buah dalam keadaan berair dan alasannya yaitu perbedaan kadar air, kulit buah akan pecah. Misalnya: nangka.
c) Mekanisme pedupaan (dengan penggoyangan), contohnya jagung Terjadi alasannya yaitu adanya penggoyangan, contohnya oleh tiupan angin. Contoh: jagung.
1) Anemokomori
Anemokori adalah pemencaran dengan sumbangan angin. Biasanya terjadi pada struktur biji yang sanggup terbang, contohnya ringan dan kecil (biji anggrek), bersayap (biji mahoni), dan berjambul (biji aster, gerbera, dan kapas).
2) Hidrokori
Hidrokori adalah pemencaran flora dengan sumbangan air. Terjadi pada biji yang berat jenisnya kurang dari satu dan memiliki proteksi yang baik (kulit biji ada 3 lapis), contohnya pada kelapa dan bunga teratai.
3) Zookori
Zookori adalah pemencaran flora dengan sumbangan hewan. Zookori dibedakan menjadi:
a) Entomokori (dengan sumbangan serangga, contohnya flora bunga).
b) Ornitokori (dengan sumbangan burung, contohnya flora biji-bijian).
c) Kiropterokori (dengan sumbangan kelelawar, contohnya flora buah-buahan).
d) Mamokori (dengan sumbangan mamalia, contohnya kopi oleh musang).
4) Antropokori (dengan sumbangan manusia)
Antropokori sanggup terjadi secara sengaja (eksozoit). Misalnya, terjadi pada flora yang mendatangkan laba (kopi, cengkeh, padi, dan lain-lain).
Secara tidak sengaja (endozoit), contohnya biji rumput jarum yang melekat pada pakaian atau materi lain yang dibawa oleh manusia.
Tumbuhan sanggup hidup secara optimum apabila syarat yang dibutuhkan untuk tumbuh dan lingkungannya sanggup dipenuhi.
a. Pemencaran Tumbuhan dengan Bantuan Faktor Dalam
Pemencaran ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemencaran alat reproduksi vegetatif dan pemencaran alat reproduksi generatif.1) Pemencaran alat reproduksi vegetatif
Terjadi pada flora yang tidak menghasilkan biji. Contoh: pemencaran dengan stolon, rhizoma, umbi batang, dan tunas.
2) Pemencaran alat reproduksi generatif (pemencaran secara mekanik)
Pemencaran sanggup terjadi melalui cara-cara berikut ini:
a) Mekanisme ledakan
Terjadi pada buah polongan, misalnya: petai cina. Jika kulit buah kering alasannya yaitu sinar matahari, maka akan mengerut dan pecah mendadak (meledak).
b) Gerak higroskopis
Terjadi pada buah dalam keadaan berair dan alasannya yaitu perbedaan kadar air, kulit buah akan pecah. Misalnya: nangka.
c) Mekanisme pedupaan (dengan penggoyangan), contohnya jagung Terjadi alasannya yaitu adanya penggoyangan, contohnya oleh tiupan angin. Contoh: jagung.
Gambar: Bunga Teratai memerlukan sumbangan air untuk memencarkan bijinya |
b. Pemencaran Tumbuhan dengan Bantuan Faktor Luar
Pemencaran ini dibedakan menjadi anemokori, hidrokori, zookori, dan antropokori.1) Anemokomori
Anemokori adalah pemencaran dengan sumbangan angin. Biasanya terjadi pada struktur biji yang sanggup terbang, contohnya ringan dan kecil (biji anggrek), bersayap (biji mahoni), dan berjambul (biji aster, gerbera, dan kapas).
2) Hidrokori
Hidrokori adalah pemencaran flora dengan sumbangan air. Terjadi pada biji yang berat jenisnya kurang dari satu dan memiliki proteksi yang baik (kulit biji ada 3 lapis), contohnya pada kelapa dan bunga teratai.
3) Zookori
Zookori adalah pemencaran flora dengan sumbangan hewan. Zookori dibedakan menjadi:
a) Entomokori (dengan sumbangan serangga, contohnya flora bunga).
b) Ornitokori (dengan sumbangan burung, contohnya flora biji-bijian).
c) Kiropterokori (dengan sumbangan kelelawar, contohnya flora buah-buahan).
d) Mamokori (dengan sumbangan mamalia, contohnya kopi oleh musang).
4) Antropokori (dengan sumbangan manusia)
Antropokori sanggup terjadi secara sengaja (eksozoit). Misalnya, terjadi pada flora yang mendatangkan laba (kopi, cengkeh, padi, dan lain-lain).
Secara tidak sengaja (endozoit), contohnya biji rumput jarum yang melekat pada pakaian atau materi lain yang dibawa oleh manusia.