Bahasa Indonesia
Metode Dan Tata Cara Berpidato
Kalian tentu sangat mengenal tokoh di sambawah ini. Ya, ia ialah Sang Proklamator RI, Ir. Soekarno. Selain sebagai pendiri bangsa, Pak Karno juga dikenal sebagai "singa podium", yaitu orang yang sangat piawai dalam berbicara di depan massa atau berpidato.
Ketika sudah berpidato di atas podium, seolah ia bisa menyihir hadirin untuk tidak beranjak dari kawasan duduknya meski di bawah terik matahari atau hujan rintik.
Kemampuan berbicara di depan massa menyerupai yang dimiliki oleh Sang Proklamator, Soekarno, tentu tidak tiba begitu saja, tanpa berlatih.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat tampil berpidato sebagai berikut.
Persiapan-persiapan tersebut akan memilih berhasil tidaknya seseorang berpidato. Pembicara yang kurang persiapan tentu akan mengalami kegagalan dalam berbicara.
Pembelajaran ini masih berkaitan bersahabat dengan pembelajaran sebelumnya yang telah membahas wacana bagaimana menulis naskah pidato. Artinya, naskah pidato yang telah kalian tulis akan dimanfaatkan pada penampilan berpidato kalian kali ini.
Ketika sudah berpidato di atas podium, seolah ia bisa menyihir hadirin untuk tidak beranjak dari kawasan duduknya meski di bawah terik matahari atau hujan rintik.
Kemampuan berbicara di depan massa menyerupai yang dimiliki oleh Sang Proklamator, Soekarno, tentu tidak tiba begitu saja, tanpa berlatih.
Sang Proklamator: Ir. Soekarno |
Metode dan Tata Cara Berpidato
Di samping adanya bakat, namun latihan tetap merupakan sarana menempa kemampuan. Diperlukan latihan keras dan keyakinan diri yang mantap biar memperoleh hasil maksimal.Hal-hal yang perlu diperhatikan saat tampil berpidato sebagai berikut.
1. Persiapan yang memadai
Lakukan persiapan yang meliputi: persiapan diri, kesehatan jasmani rohani, persiapan bahan yang akan disampaikan, gosip wacana calon pendengar.2. Kecakapan berbicara
Lakukan pembinaan yang meliputi: latihan vokal, latihan bahasa, dan latihan olah gerak serta ekspresi.3. Keterampilan pendukung
Lakukan upaya mempunyai keterampilan pendukung antara lain keahlian mengendalikan emosi, konsentrasi, berpikir spontan, menumbuhkan kharisma, dan memahami situasi.Persiapan-persiapan tersebut akan memilih berhasil tidaknya seseorang berpidato. Pembicara yang kurang persiapan tentu akan mengalami kegagalan dalam berbicara.
Pembelajaran ini masih berkaitan bersahabat dengan pembelajaran sebelumnya yang telah membahas wacana bagaimana menulis naskah pidato. Artinya, naskah pidato yang telah kalian tulis akan dimanfaatkan pada penampilan berpidato kalian kali ini.