Pengertian Interaksi Sosial (Hubungan Sosial) Dan Macam-Macam Bentuk Interaksi Sosial (Hubungan Sosial) Beserta Contohnya

Berikut yaitu pembahasan wacana pengertian interaksi sosial, pengertian kekerabatan sosial, macam macam interaksi sosial, macam macam kekerabatan sosial, bentuk bentuk interaksi sosial, bentuk bentuk kekerabatan sosial, teladan interaksi sosial, teladan kekerabatan sosial.

Pengertian Interaksi Sosial (Hubungan Sosial)

Dalam ilmu sosiologi kita mengenal istilah interaksi. Apakah yang dimaksud dengan interaksi?
Interaksi menurut Poerwitaatmadja (1987) yaitu kekerabatan timbal balik yang saling memengaruhi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Adapun pengertian interaksi sosial yaitu dasar dari proses sosial yang menunjukkan kekerabatan sosial yang dinamis. 
Bentuk proses sosial yaitu kekerabatan sosial atau interaksi sosial. Karena, interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya kegiatan sosial. Interaksi sosial juga melibatkan proses sosial yang bermacam-macam, yaitu proses tingkah laris yang dikaitkan dengan struktur sosial.

Contoh Interaksi Sosial

Sisi lain yang tidak sanggup dipisahkan dari kekerabatan sosial yaitu efek kasatmata dan negatif yang ditimbulkannya. Salah satu teladan yang dikemukakan Poerwitaatmadja, misalnya apabila dua orang bertemu atau beberapa orang bertemu berarti interaksi sosial sudah dimulai. Pada ketika itu mereka saling menegur, berjabat tangan, dan saling berbicara (bentuk positif).

Akan tetapi, sanggup juga pembicaraan itu meningkat menjadi pertikaian yang alhasil menjelma perkelahian (bentuk negatif). Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari kekerabatan sosial.

Macam-macam Bentuk Interaksi Sosial

Secara garis besar sanggup dikatakan bahwa bentuk-bentuk kekerabatan sosial terdiri atas tiga macam yaitu sebagai berikut.
  1. Kerja sama (cooperation), yaitu kolaborasi yang dilakukan masyarakat alasannya yaitu didasari oleh kebersamaan dan rasa memiliki. Misalnya, memperbaiki jalan, kerja bakti mendirikan gereja, mendirikan mesjid, dan sebagainya.
  2. Persaingan (competation), yaitu kekerabatan sosial antar-individu yang saling berlomba atau bersaing untuk maju. Dalam bentuk ini, mereka tidak melaksanakan kerja sama. Misalnya, antarpedagang, masyarakat pengusaha, antarkaryawan, dan sebagainya.
  3. Pertikaian (conflict), yaitu kekerabatan sosial ketika salah satu pihak merasa dirugikan. Di antara mereka saling mencemooh, saling mencurigai, dan bermusuhan. Hubungan sosial ini sanggup mengakibatkan kerusuhan atau peperangan.