Proses Penciptaan Uang Giral

Pembahasan kali ini yaitu perihal proses terjadinya uang giral atau proses penciptaan uang giral, macam-macam simpanan di bank dan hal-hal yang terkait dengan uang giral.

Proses Terjadinya Uang Giral

Sebelum membahas proses terjadinya uang giral, ada baiknya apabila kalian mengetahui terlebih dahulu macam simpanan di bank.

Macam-macam simpanan di bank

Simpanan di bank sanggup dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a) demand deposite money (call money), yaitu simpanan di bank yang sanggup diambil sewaktu-waktu dengan cek dan bilyet giro.

b) time deposite money, yaitu simpanan di bank yang hanya sanggup diambil sesudah jangka waktu tertentu contohnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Pembahasan kali ini yaitu perihal proses terjadinya uang giral atau proses penciptaan uan Proses Penciptaan Uang Giral
Gambar: Contoh Uang Giral

Proses terjadinya uang giral

Proses terjadinya uang giral sanggup dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

a) Primary deposit, yaitu uang giral yang terjadinya alasannya yaitu seseorang menyimpan/ menitipkan uang kartal di bank. Sehingga uang kartal bermetamorfosis uang giral.

b) Loan deposit, yaitu uang giral yang terjadinya alasannya yaitu seseorang meminjam uang di bank untuk disimpan atau dititipkan di bank. Kaprikornus uang proteksi tersebut tidak diambil melainkan disimpan di bank, semoga sewaktu-waktu sanggup diambil.

c) Uang kuasi, yaitu uang yang tercipta alasannya yaitu adanya simpanan dari nasabah dalam bentuk time deposit money (simpanan berjangka) berupa deposito berjangka, akta deposito, maupun tabungan. Uang kuasi ini tidak sanggup dipakai secara eksklusif dalam transaksi alasannya yaitu harus diambil dahulu dari bank atau forum keuangan bukan bank.

Oleh alasannya yaitu itu uang kuasi disebut juga uang akrab (near money) alasannya yaitu hanya dalam waktu yang akrab (sesuai jatuh temponya) gres sanggup diuangkan.

Selain itu dengan adanya kemajuan di bidang teknologi perbankan, keuangan, dan sistem pembayaran elektronik, kini ini banyak beredar alat-alat pembayaran menyerupai credit card (kartu kredit) dan debit card (kartu debit). Fungsi dari kedua jenis kartu ini sama yaitu sebagai alat pembayaran mendampingi uang kartal dan uang giral.