IPS
Respon Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya Di Masa Globalisasi
Pembahsan kali ini membahas wacana respon masyarakat terhadap perubahan sosial budaya, respon masyarakat terhadap perubahan sosial dan budaya, perubahan sosial masyarakat dan perilaku masyarakat terhadap perubahan sosiaal budaya di masa globalisasi.
Perubahan Sosial Budaya
Tiap-tiap masyarakat melaksanakan penyebaran kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru. Proses ini sanggup berlangsung melalui tiga cara, yaitu difusi, akulturasi, dan asimilasi.
Difusi merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari orang per orang kepada orang perorangan yang lain dan dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Akulturasi yakni pembauran antarbudaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya.
Asimilasi yakni pembauran antarkebudayaan yang menghasilkan budaya yang sama sekali gres sehingga kebudayaan usang tidak terlihat.
Itulah beberapa hal mengenai perubahan sosial budaya. Di lingkungan masyarakat kita pun perubahan itu terjadi.
Sikap inilah yang mendorong masyarakat untuk terus maju dan berkembang. Penyesuaian terhadap perubahan biasanya dilakukan melalui tiga cara sebagai berikut.
Sikap ini biasanya dimiliki oleh belum dewasa muda yang gampang mengikuti perubahan yang ada. Contohnya perubahan tren rambut, mode pakaian, merebaknya game online, penggunaan teknologi canggih, ibarat internet, handphone 3G, flasdisk, MP4, dan MP5.
Kebudayaan yang satu diresapi oleh kebudayaan lain begitu pun sebaliknya. Cita-cita, tujuan, sikap, serta nilai lambat laun melebur dan berkembang bersama melahirkan sesuatu yang gres hasil percampuran kedua kebudayaan.
Contohnya dongeng Mahabarata dan Ramayana ketika ini. Cerita tersebut merupakan hasil asimilasi dari kebudayaan India yang bercampur dengan kebudayaan lokal sehingga dongeng tersebut sering dilakonkan pada kesenian wayang yang merupakan budaya Indonesia.
Dalam hal ini fasilitas yakni proses penerimaan unsur-unsur gres atau kebudayaan luar tanpa menghipnotis unsur-unsur budaya lokal dalam rangka menghindari konflik.
Difusi merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari orang per orang kepada orang perorangan yang lain dan dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Akulturasi yakni pembauran antarbudaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya.
Asimilasi yakni pembauran antarkebudayaan yang menghasilkan budaya yang sama sekali gres sehingga kebudayaan usang tidak terlihat.
Itulah beberapa hal mengenai perubahan sosial budaya. Di lingkungan masyarakat kita pun perubahan itu terjadi.
Sikap Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya
Setiap perubahan yang terjadi akan membawa kebaikan dan kemajuan bagi kehidupan masyarakat. Oleh alasannya itu, segala macam perubahan diterima dan diikuti.Sikap inilah yang mendorong masyarakat untuk terus maju dan berkembang. Penyesuaian terhadap perubahan biasanya dilakukan melalui tiga cara sebagai berikut.
a. Menerima Unsur-Unsur Baru
Penerimaan unsur-unsur gres dilakukan jikalau unsur-unsur tersebut dirasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses penerimaan dilakukan tanpa adanya suatu penolakan.Sikap ini biasanya dimiliki oleh belum dewasa muda yang gampang mengikuti perubahan yang ada. Contohnya perubahan tren rambut, mode pakaian, merebaknya game online, penggunaan teknologi canggih, ibarat internet, handphone 3G, flasdisk, MP4, dan MP5.
Perubahan Sosial |
b. Melakukan Asimilasi
Sikap penyesuaian sanggup pula diwujudkan dalam proses pengasimilasian kebudayaan. Unsur-unsur dari luar diterima dan diadaptasi dengan kebudayaan lokal sehingga membentuk kebudayaan gres yang berbeda.Kebudayaan yang satu diresapi oleh kebudayaan lain begitu pun sebaliknya. Cita-cita, tujuan, sikap, serta nilai lambat laun melebur dan berkembang bersama melahirkan sesuatu yang gres hasil percampuran kedua kebudayaan.
Contohnya dongeng Mahabarata dan Ramayana ketika ini. Cerita tersebut merupakan hasil asimilasi dari kebudayaan India yang bercampur dengan kebudayaan lokal sehingga dongeng tersebut sering dilakonkan pada kesenian wayang yang merupakan budaya Indonesia.
c. Melakukan Akomodasi
Akomodasi dilakukan sebagai perjuangan untuk meredakan atau menghindari konflik akibat perubahan. Segala unsur-unsur gres diakomodasi untuk menjaga keseimbangan sosial yang telah usang terbentuk.Dalam hal ini fasilitas yakni proses penerimaan unsur-unsur gres atau kebudayaan luar tanpa menghipnotis unsur-unsur budaya lokal dalam rangka menghindari konflik.