Tujuan Pembangunan Nasional Indonesia

Tujuan Pembangunan Nasional Indonesia 

Tujuan pembangunan nasional yaitu untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan merata material dan spiritual menurut Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Tujuan tersebut termaktub dalam GBHN tahun 1973.

Tujuan dan Prioritas Pelita

Antara Pelita satu dengan Pelita lainnya memiliki tujuan dan prioritas berbeda. Adapun tujuan Pelita yaitu sebagai berikut.

a. Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan seluruh rakyat.

b. Meletakkan landasan yang berpengaruh untuk tahap pembangunan berikutnya.

Prioritas pembangunan yaitu bidang ekonomi, terutama pertanian. Rincian prioritas dan target yang hendak dicapai dalam setiap tahap Pelita (Pembangunan Lima Tahun) yaitu sebagai berikut.

a. Pelita I

Menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian.

b. Pelita II

Menitikberatkan pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah materi mentah menjadi materi baku.

c. Pellita III

Menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah materi baku menjadi barang jadi.
 yaitu untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan merata material dan spiritual berdasar Tujuan Pembangunan Nasional Indonesia
Gambar: Tujuan Pembangunan Nasional

d. Pelita IV

Menitikberatkan pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang sanggup menghasilkan mesinmesin industri sendiri, baik industri berat maupun industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam repelita-repelita selanjutnya.


e. Pelita V

Menitikberatkan pada:

1) sektor pertanian untuk menetapkan swasembada pangan dan meningkatkan produk-produk hasil pertanian.

2) sektor industri khususnya industri yang menghasilkan untuk ekspor, industri yang banyak menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian, serta industri yang sanggup menghasilkan mesin-mesin industri, dalam rangka mewujudkan struktur ekonomi yang seimbang antara industri dan pertanian baik dari segi nilai tambah maupun segi absorpsi tenaga kerja.

f. Pelita VI

Titik berat pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua diletakkan pada bidang ekonomi yang merupakan pencetus utama pembangunan, seiring dengan kualitas sumber daya insan dan didorong secara saling memperkuat, saling terkait dan terpadu dengan pembangunan bidang-bidang lainnya yang dilaksanakan seirama, selaras, dan harmonis dengan keberhasilan pembangunan bidang ekonomi dalam rangka mencapai tujuan dan target pembangunan nasional.