Tujuan Utama Pendudukan Tentara Jepang Di Indonesia

Pembahasan kali ini masih berkaitan tentang perang dunia 2 dan lebih membahas, masa pendudukan jepang di Indonesia, tujuan jepang menduduki indonesia, tujuan jepang menguasai indonesia, imbas pendudukan jepang di Indonesia dan latar belakang pendudukan jepang di Indonesia.

Pendudukan Jepang di Indonesia


Tarakan merupakan daratan pertama di Nusantara yang diserbu bala tentara Jepang. Serangan dilakukan pada dini hari tanggal 11 Januari 1942. Sekitar 20 ribu pasukan Kure mendarat di pantai timur Tarakan dalam dua kelompok.

Belanda berusaha bertahan dengan 1.300 serdadu Batalion VII KNIL, beberapa kapal perang ringan, pesawat tempur, dan bomber. Jepang mengadakan serangan bahari besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari–Maret 1942.

Pertempuran Laut Jawa terjadi antara armada bahari Jepang melawan armada adonan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada adonan Sekutu kalah dan Karel Doorman gugur. Bala tentara Jepang pun masuk Kota Semarang dan kota-kota di Jawa.

Jepang menyerbu Batavia dan menyatakan sebagai kota terbuka tanggal 5 Maret 1942. Bandung sebagai sentra pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam.

Inilah yang menjadikan Panglima Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten berinisiatif mengadakan perdamaian. Ia berunding dengan pemimpin tentara Jepang Jenderal Hitoshi Imamura beserta Gubernur Jenderal A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer.
 imbas pendudukan jepang di Indonesia dan latar belakang pendudukan jepang di Indonesia Tujuan Utama Pendudukan Tentara Jepang di Indonesia
Tujuan Pendudukan Jepang 
Belanda balasannya mengalah di Kalijati tanggal 8 Maret 1942. Jepang balasannya berhasil menduduki Indonesia. Pemerintah Jepang membagi Indonesia menjadi tiga kekuasaan.
  1. Pemerintah Militer Angkatan Darat (Tentara Kedua puluh Lima) menguasai Sumatra. Pusat kekuasaan di Bukittinggi.
  2. Pemerintah Militer Angkatan Darat (Tentara Keenam Belas) menguasai Jawa dan Madura. Pusat pemerintahan di Jakarta dipimpin oleh Letjen Hitoshi Imamura.
  3. Pemerintah Militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) menguasai Indonesia bab timur. Pusat pemerintahan di Makassar.
Kemenangan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dijadikan sarana propaganda Jepang. Mereka menganggap sebagai saudara renta Asia melalui Gerakan Tiga A, yakni Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.

Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Sjamsudin. Namun, upaya Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia melalui gerakan tersebut kurang berhasil. Jepang kemudian membentuk pemerintahan pendudukan militer di Indonesia.

Pemerintahan militer dipegang oleh Gunseikan dan membawahi empat bu (departemen). Jepang mengeluarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1942 yang membagi Jawa menjadi tujuh belas syu (keresidenan).

Syu dibagi menjadi beberapa syi (kota praja) dan ken (kabupaten). Ken mencakup beberapa gun (kewedanan). Gun dibagi ke dalam son (kecamatan), dan son dibagi lagi dalam ku (desa).