Ekonomi
Mata Pencaharian Penduduk Di Asia Tenggara
Pembahasan kali ini membahas perihal negara negara yang ada di asia tenggara, mata pencarian penduduk Malaysia, mata pencarian Indonesia, mata pencaharian penduduk thailand, mata pencaharian singapura dan mata pencaharian penduduk Singapura.
Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura (<10%).
Meskipun sebagian besar petani hanya mempunyai lahan sempit, tetapi bidang pertanian tetap diminati penduduk alasannya ialah beberapa alasan berikut:
1) Hasil pertanian dijadikan sumber makanan.
2) Hasil pertanian dijadikan materi mentah.
3) Hasil pertanian sanggup diekspor sehingga meningkatkan pendapatan negara.
4) Sebagai lapangan pekerjaan keluarga.
Pertanian tanaman pangan banyak diusahakan penduduk Asia Tenggara. Iklim di daerah ini sangat mendukung aktivitas pertanian. Tanaman padi dan perkebunan banyak ditanam di daerah Asia Tenggara.
Ikan merupakan sumber kuliner berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut.
Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kampuchea.
Perikanan bahari dilakukan di bahari bebas. Nelayan mempunyai bahtera penangkap ikan dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl) boleh dipakai di beberapa negara Asia Tenggara menyerupai Thailand.
Ikan hasil tangkapan dan peternakan, menyerupai tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
Penduduk juga sanggup melaksanakan aktivitas penambangan emas, timah, kerikil bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.
Di Indonesia penambangan rakyat dilakukan penduduk Bangka untuk mendapat timah. Di Kalimantan Barat dan Papua penduduk menambang emas dengan cara didulang.
Kegiatan pembalakan dilakukan untuk mendapat kayu hutan. Industri pembalakan (logging) mempekerjakan banyak penduduk. Sebagian besar hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
Industri besar menyerupai pabrik kendaraan beroda empat dan elektronik membutuhkan tenaga kerja yang jago dan terampil. Industri kecil menyerupai industri kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara.
Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta kerajinan batik dan gesekan dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan sanggup dijadikan suvenir dan dijual kepada wisatawan.
Kegiatan Penduduk
Berbagai aktivitas penduduk Asia Tenggara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis aktivitas penduduk antara lain di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, industri, dan kerajinan.a. Kegiatan Pertanian
Kawasan Asia Tenggara merupakan daerah pertanian yang penting. Lebih dari 50% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei Darussalam dan Singapura (<10%).
Meskipun sebagian besar petani hanya mempunyai lahan sempit, tetapi bidang pertanian tetap diminati penduduk alasannya ialah beberapa alasan berikut:
1) Hasil pertanian dijadikan sumber makanan.
2) Hasil pertanian dijadikan materi mentah.
3) Hasil pertanian sanggup diekspor sehingga meningkatkan pendapatan negara.
4) Sebagai lapangan pekerjaan keluarga.
Pertanian tanaman pangan banyak diusahakan penduduk Asia Tenggara. Iklim di daerah ini sangat mendukung aktivitas pertanian. Tanaman padi dan perkebunan banyak ditanam di daerah Asia Tenggara.
Mata Pencaharaian Penduduk ASIA Tenggara |
b. Kegiatan Perikanan
Penduduk Asia Tenggara banyak yang tinggal di bersahabat sungai dan danau, serta sepanjang pantai. Kegiatan penduduk di daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan.Ikan merupakan sumber kuliner berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut.
Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau banyak dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kampuchea.
Perikanan bahari dilakukan di bahari bebas. Nelayan mempunyai bahtera penangkap ikan dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl) boleh dipakai di beberapa negara Asia Tenggara menyerupai Thailand.
Ikan hasil tangkapan dan peternakan, menyerupai tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
c. Penambangan
Berbagai jenis materi tambang terdapat di daerah Asia Tenggara. Bahan tambang penting menyerupai minyak bumi, kerikil bara, dan tembaga diusahakan oleh industri pertambangan.Penduduk juga sanggup melaksanakan aktivitas penambangan emas, timah, kerikil bara, dan minyak bumi dalam skala kecil.
Di Indonesia penambangan rakyat dilakukan penduduk Bangka untuk mendapat timah. Di Kalimantan Barat dan Papua penduduk menambang emas dengan cara didulang.
d. Pembalakan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia. Jenis pohon menyerupai mahoni, eboni, ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis Asia Tenggara.Kegiatan pembalakan dilakukan untuk mendapat kayu hutan. Industri pembalakan (logging) mempekerjakan banyak penduduk. Sebagian besar hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
e. Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak industri yang menghasilkan banyak sekali jenis barang. Industri menyerap banyak tenaga kerja.Industri besar menyerupai pabrik kendaraan beroda empat dan elektronik membutuhkan tenaga kerja yang jago dan terampil. Industri kecil menyerupai industri kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara.
Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta kerajinan batik dan gesekan dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan sanggup dijadikan suvenir dan dijual kepada wisatawan.