Bhs Indonesia
Menganalisis Dan Menanggapi Unsur Pementasan Drama
Hal-hal yang tidak pernah lepas dari sebuah pementasan drama di antaranya yakni kurang lebih panggung dan properti, tata lampu, tata suara, serta ilustrasi pengiring atau musik.
Dalam pementasan drama, hal-hal tersebut berperan penting dalam kemenarikan sebuah pementasan drama.
Selain beberapa hal yang berkaitan dengan panggung, kalian sanggup memperlihatkan apresiasi serta balasan dalam pementasan drama berkaitan dengan tema cerita, alur cerita, keaktoran, dan model penggarapan sutradara.
Berkenaan dengan pembahasan di atas, simaklah pementasan drama yang akan diperagakan oleh teman-teman kalian.
Setelah menyimak pementasan tersebut, kalian harus sanggup memperlihatkan apresiasi berupa balasan terhadap pementasan tersebut.
Kalian sanggup mengapresiasi terhadap sebuah pementasan drama dengan sempurna apabila kalian benar-benar menyimak pementasan tersebut dan memerhatikan segala sesuatu yang melingkupi pementasan tersebut di atas panggung.
Berdasarkan pementasan drama yang diperagakan oleh teman- sahabat kalian, kalian sanggup memperlihatkan tanggapan, contohnya berikut.
1. Berkaitan dengan pemeranan abjad tokoh-tokoh dalam drama:
a) Pemeran Perempuan Tua kurang menampakkan abjad ketuaannya dan abjad sebagai abdi/ pembantu. Padahal, pada obrolan tersebut abjad tokoh Perempuan Tua merupakan sosok orang yang sudah sangat tua, lebih bau tanah dari sang juragan, setia sebagai abdi, bijak, perhatian, dan penuh kasih sayang;
b) Ekspresi keputusasaan dari tokoh Jumena pada pementasan kurang begitu tampak. Dari isi obrolan yang dikemukakan oleh tokoh Jumena menampakkan bahwa abjad tokoh tersebut tengah dirundung rasa putus asa, kesepian, dan gelisah, meskipun beliau seorang yang kaya.
2. Berkaitan dengan latar dalam pementasan.
Bentuk properti yang dipakai dalam pementasan terlalu modern, sehingga kurang sesuai dengan setting waktu cerita.
Berdasarkan dialog-dialog (seperti panggilan Agan) dan kostum yang dikenakan dalam pementasan tersebut, memperlihatkan bahwa kisah tersebut berlangsung pada tahun 1950-an. Maka itu, bentuk meja, kawasan tidur, kawasan minum, serta properti-properti semestinya belum modern.
3. Berkaitan dengan panggung pementasan.
Secara keseluruhan, penataan panggungnya sangat cantik dan artistik, sehingga sangat mendukung menariknya pementasan tersebut.
Dalam pementasan drama, hal-hal tersebut berperan penting dalam kemenarikan sebuah pementasan drama.
Selain beberapa hal yang berkaitan dengan panggung, kalian sanggup memperlihatkan apresiasi serta balasan dalam pementasan drama berkaitan dengan tema cerita, alur cerita, keaktoran, dan model penggarapan sutradara.
Berkenaan dengan pembahasan di atas, simaklah pementasan drama yang akan diperagakan oleh teman-teman kalian.
Setelah menyimak pementasan tersebut, kalian harus sanggup memperlihatkan apresiasi berupa balasan terhadap pementasan tersebut.
. |
Kalian sanggup mengapresiasi terhadap sebuah pementasan drama dengan sempurna apabila kalian benar-benar menyimak pementasan tersebut dan memerhatikan segala sesuatu yang melingkupi pementasan tersebut di atas panggung.
Berdasarkan pementasan drama yang diperagakan oleh teman- sahabat kalian, kalian sanggup memperlihatkan tanggapan, contohnya berikut.
1. Berkaitan dengan pemeranan abjad tokoh-tokoh dalam drama:
a) Pemeran Perempuan Tua kurang menampakkan abjad ketuaannya dan abjad sebagai abdi/ pembantu. Padahal, pada obrolan tersebut abjad tokoh Perempuan Tua merupakan sosok orang yang sudah sangat tua, lebih bau tanah dari sang juragan, setia sebagai abdi, bijak, perhatian, dan penuh kasih sayang;
b) Ekspresi keputusasaan dari tokoh Jumena pada pementasan kurang begitu tampak. Dari isi obrolan yang dikemukakan oleh tokoh Jumena menampakkan bahwa abjad tokoh tersebut tengah dirundung rasa putus asa, kesepian, dan gelisah, meskipun beliau seorang yang kaya.
2. Berkaitan dengan latar dalam pementasan.
Bentuk properti yang dipakai dalam pementasan terlalu modern, sehingga kurang sesuai dengan setting waktu cerita.
Berdasarkan dialog-dialog (seperti panggilan Agan) dan kostum yang dikenakan dalam pementasan tersebut, memperlihatkan bahwa kisah tersebut berlangsung pada tahun 1950-an. Maka itu, bentuk meja, kawasan tidur, kawasan minum, serta properti-properti semestinya belum modern.
3. Berkaitan dengan panggung pementasan.
Secara keseluruhan, penataan panggungnya sangat cantik dan artistik, sehingga sangat mendukung menariknya pementasan tersebut.