Geografi
Pengertian Interpretasi Peta Wacana Bentuk Dan Rujukan Muka Bumi Di Tempat Pasir Dan Ajaran Sungai
Pembahasan kali ini membahas ihwal pengertian interpretasi kawasan ajaran sungai, interpretasi kenampakan di kawasan pesisir, bentuk muka bumi, interpretasi bentuk pola bumi dan pola interpretasi dan interpetasi.
Kamu tentu telah mengetahui banyak sekali kenampakan alam yang terbentuk di kawasan pesisir. Bentuk dari garis pantai dan garis kontur sanggup membantu kita mengidentifikasi banyak sekali kenampakan alam yang terbentuk di kawasan pesisir.
Kita sanggup mengenali terjadinya pengikisan kenampakan alam di pesisir dengan terbentuknya tanjung dan teluk. Kedua kenampakan alam tersebut sanggup dikenali dari peta topografi yang mempunyai garis pantai yang tidak teratur.
Bagian dari bahari yang menjorok ke darat disebut teluk. Daratan yang menjorok ke bahari disebut tanjung. Selain erosi, di kawasan pesisir juga terjadi proses sedimentasi.
Proses ini akan membentuk kenampakan alam berupa beting atau gosong. Beting atau gosong ialah endapan pasir yang terbentuk pada bahari dangkal agak jauh dari pantai.
Selain beting, kenampakan lain yang terbentuk ialah spit, yaitu ibarat beting, tetapi tersambung dengan daratan. Pantai juga terbentuk di kawasan pesisir. Selain tanjung, banyak sekali kenampakan alam di pesisir di atas terbentuk di kawasan yang rendah.
Antara DAS yang satu dengan lainnya dipisahkan oleh batas kawasan tangkapan air hujan yang berupa punggung/igir pegunungan atau tempat-tempat yang lebih tinggi dari sekitarnya.
Di sepanjang ajaran sungai dari kawasan hulu ke hilir akan terbentuk banyak sekali kenampakan alam berupa lembah, air terjun, dataran banjir, meander, danau tapal kuda, dan delta.
Berbagai kenampakan tersebut sanggup kau kenali dalam peta topografi. Perhatikanlah gambar di atas Berdasarkan gambar di atas, Gambar A menunjukkan ajaran sungai di kawasan dengan kemiringan lereng yang curam.
Garis kontur membentuk aksara V, yang menunjukkan di kawasan itu terdapat lembah. Pada lereng yang curam sering ditemukan jeram dan ajaran air deras. Sungai dan anak sungainya ialah susukan air yang kecil.
Gambar B menunjukkan ajaran sungai di kawasan yang topografinya lebih landai dan rata. Perubahan kemiringan lereng juga sangat sedikit. Lembah yang terbentuk lebih landai dibandingkan di kawasan hulu.
Sungainya mempunyai susukan yang lebih besar dibandingkan dengan di gambar A. Gambar C menunjukkan ajaran sungai di kawasan sangat landai.
Di sekelilingnya terbentuk dataran banjir. Lembah yang terbentuk sangat lebar dan kemiringannya sangat landai.
Di kawasan ini terbentuk sungai yang berkelok-kelok yang disebut meander. Selain itu, juga terbentuk danau tapal kuda. Di muara sungai terbentuk delta
Interpretasi Kenampakan di Daerah Pesisir
Kamu tentu telah mengetahui banyak sekali kenampakan alam yang terbentuk di kawasan pesisir. Bentuk dari garis pantai dan garis kontur sanggup membantu kita mengidentifikasi banyak sekali kenampakan alam yang terbentuk di kawasan pesisir.
Kita sanggup mengenali terjadinya pengikisan kenampakan alam di pesisir dengan terbentuknya tanjung dan teluk. Kedua kenampakan alam tersebut sanggup dikenali dari peta topografi yang mempunyai garis pantai yang tidak teratur.
Bagian dari bahari yang menjorok ke darat disebut teluk. Daratan yang menjorok ke bahari disebut tanjung. Selain erosi, di kawasan pesisir juga terjadi proses sedimentasi.
Proses ini akan membentuk kenampakan alam berupa beting atau gosong. Beting atau gosong ialah endapan pasir yang terbentuk pada bahari dangkal agak jauh dari pantai.
Selain beting, kenampakan lain yang terbentuk ialah spit, yaitu ibarat beting, tetapi tersambung dengan daratan. Pantai juga terbentuk di kawasan pesisir. Selain tanjung, banyak sekali kenampakan alam di pesisir di atas terbentuk di kawasan yang rendah.
Interpretasi Daerah Aliran Sungai
Daerah ajaran sungai (DAS) merupakan kawasan yang mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui jaringan sungai menuju sungai utama sebagai susukan keluarnya.Antara DAS yang satu dengan lainnya dipisahkan oleh batas kawasan tangkapan air hujan yang berupa punggung/igir pegunungan atau tempat-tempat yang lebih tinggi dari sekitarnya.
Di sepanjang ajaran sungai dari kawasan hulu ke hilir akan terbentuk banyak sekali kenampakan alam berupa lembah, air terjun, dataran banjir, meander, danau tapal kuda, dan delta.
Daerah Aliran Sungai |
Berbagai kenampakan tersebut sanggup kau kenali dalam peta topografi. Perhatikanlah gambar di atas Berdasarkan gambar di atas, Gambar A menunjukkan ajaran sungai di kawasan dengan kemiringan lereng yang curam.
Garis kontur membentuk aksara V, yang menunjukkan di kawasan itu terdapat lembah. Pada lereng yang curam sering ditemukan jeram dan ajaran air deras. Sungai dan anak sungainya ialah susukan air yang kecil.
Gambar B menunjukkan ajaran sungai di kawasan yang topografinya lebih landai dan rata. Perubahan kemiringan lereng juga sangat sedikit. Lembah yang terbentuk lebih landai dibandingkan di kawasan hulu.
Sungainya mempunyai susukan yang lebih besar dibandingkan dengan di gambar A. Gambar C menunjukkan ajaran sungai di kawasan sangat landai.
Di sekelilingnya terbentuk dataran banjir. Lembah yang terbentuk sangat lebar dan kemiringannya sangat landai.
Di kawasan ini terbentuk sungai yang berkelok-kelok yang disebut meander. Selain itu, juga terbentuk danau tapal kuda. Di muara sungai terbentuk delta