Tahapan Pembelahan Meiosis Lengkap Beserta Gambar

Sejarah inovasi meiosis dijelaskan oleh Edouard van Beneden pada tahun 1883 dikala mengamati telur cacing Ascaris sp. yang mengandung kromosom yang hanya separuh dari jumlah kromosom yang terdapat di sel somatis. Pembelahan meiosis berasal dari kata meioun yang artinya pengurangan.

Pembelahan meiosis yakni proses pembelahan bersifat reduksi yang bertujuan untuk menghasilkan gamet. Mengapa pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi? Hal ini dikarenakan terjadi pengurangan jumlah kromosom diploid (2n) menjadi haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada sel penghasil gamet menyerupai organ kelamin jantan dan betina. 

Ciri-ciri pembelahan meiosis yakni membutuhkan waktu yang lebih usang dibandingkan pembelahan mitosis serta dengan proses yang lebih kompleks. Meiosis dibagi menjadi dua pembelahan nukleus (kariokinesis), yaitu meiosis I dan meiosis II. Perbedaan Meiosis 1 dan Meiosis 2 yang paling menonjol yakni adanya pindah silang dan penggandaan kromosom.

Tujuan dari pembelahan meiosis yakni:
  1. Menghasilkan gamet
  2. Mengurangi separuh jumlah kromosom
  3. Meningkatkan variabilitas genetik pada gamet


Tahap-Tahap Pembelahan Meiosis Beserta Gambarnya
Meiosis sanggup dibagi menjadi meiosis I dan meiosis II. Tahapanya terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Tahapan pada meiosis II (profase II sampai telofase II) mempunyai kemiripan dengan tahapan pada mitosis.

MEIOSIS I

✤ Profase I       
Profase I pada meiosis waktunya lebih usang serta lebih kompleks dibandingkan dengan profase pada mitosis. Tahapan ini terdiri dari beberapa tahap antara lain:

a. Leptonema
Leptonema / Leptoten yakni tahapan terjadinya penggandaan kromosom menjadi kromatid kembar (sister chromatids). Namun, dalam pengamatan mikroskop bentuknya masih menyerupai benang tunggal tipis yang memanjang.

b. Zigonema
Zigonema / Zigoten yakni tahapan terjadinya tiap kromosom homolog berpasangan membentuk struktur bivalen yang dinamakan sinapsis. Tiap kromosom mengalami penggandaan menjadi dua kromatid kembar yang mana tiap bivalen terdapat empat kromatid kembar. Kompleks empat kromatid tersebut dinamakan tetrad.

c. Pakinema
Pakinema / Pakiten yakni tahapan terjadinya penampakan visual pertama kalinya struktur tetrad. Tahapan ini juga mulai terjadi pindah silang (crossing over), yakni pertukaran bahan genetik antara kromatid paternal dengan kromatid maternal.

d. Diplonema
Diplonema / Diploten yakni tahapan terjadinya penampakan secara visual daerah terjadinya pindah silang yang disebut kiasma (jamak = kiasmata).

e. Diakinesis
Diakinesis yakni tahapan terjadinya perpindahan kiasma bergeser ke ujung kromosom. Tiap kromatid anggota tetrad semakin pendek, menebal, dan bergerak ke arah bidang ekuator sel. Nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mikrotubulus / benang spindel yang keluar dari sentriol semakin memanjang dan menempel pada kinetokor.


 Sejarah inovasi meiosis dijelaskan oleh Edouard van Beneden pada tahun  Tahapan Pembelahan Meiosis Lengkap Beserta Gambar


✤ Metafase I    
Pada tahapan ini tetrad kromosom berada pada bidang tengah sel (ekuator). Pada tahapan ini sususan kromosom meiosis sanggup dibedakan dengan kromosom mitosis yakni tidak adanya struktur tetrad pada kromosom mitosis.

✤ Anafase I
Tahapan ini tiap kromosom homolog yang masing-masing terdiri atas dua kromatid kembar bergerak ke kutub sel yang berlawanan.

✤ Telofase I
Masing-masing kromosom homolog telah mencapai kutub sel yang berlawanan. Pada tahapan ini diikuti sitokinesis dan interfase singkat yang pribadi ke proses meiosis II.


MEIOSIS II

✤ Profase I
Kromatid kembar masih menempel pada sentromer

✤ Metafase I
Tiap kromatid kembar berjejer di bidang ekuator pembelahan. Terbentuk benang spindel yang menempel pada sentromer ke arah berlawanan di kutub sel.

✤ Anafase I
Benang spindel menarik komatid menuju kutub pembelahan sel sehingga mengakibatkan kromatid kembar berpisah.

✤ Telofase I
Kromosom berada di kutub pembelahan yang lalu dilanjutkan dengan sitokinesis menjadi 4 sel yang masing-masing sel terdiri dari kromosom haploid (setengah dari jumlah kromosom induk).