Pengertian Dan Pola Laju Reaksi Serta Faktor-Faktor Yang Mensugesti Laju Reaksi Kimia

Berikut ini ialah pembahasan wacana laju reaksi kimia yang mencakup pengertian laju reaksi kimia, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, pengertian laju reaksi, rumus laju reaksi, persamaan laju reaksi, dampak konsentrasi terhadap laju reaksi, kecepatan reaksi kimia, dampak suhu terhadap laju reaksi, praktikum laju reaksi, pengertian kecepatan reaksi, konsep laju reaksi, rumus persamaan laju reaksi, definisi laju reaksi, faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi.

Pengertian Laju Reaksi Kimia

Apakah yang dimaksud dengan laju reaksi (kecepatan reaksi) kimia? Tahukah kau berapa usang suatu reaksi kimia sanggup berlangsung? Berdasarkan laju reaksinya, maka reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, dan ada pula yang berlangsung lambat.
Laju Reaksi Kimia adalah berkurangnya jumlah pereaksi untuk satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.
Laju reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan konsentrasi reaktan atau produk reaksi per satuan waktu.

Contoh Laju Reaksi Kimia

Contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat ialah reaksi kimia pada tablet effervescent dikala dilarutkan dalam air, dan menyalakan kembang api. Adapun teladan reaksi kimia yang berlangsung lambat ialah proses korosi atau berkaratnya besi, reaksi pembuatan tempe dan tape.

Bagaimana cara mengukur laju reaksi kimia?
Laju reaksi kimia sanggup ditentukan dengan mengukur berkurangnya jumlah reaktan yang bereaksi atau pertambahan jumlah produk yang terbentuk tiap satuan waktu tertentu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia

Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dapatkah kau menyebutkan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi laju reaksi kimia? Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia di antaranya sebagai berikut.

a. Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi

Menurutmu, manakah yang akan lebih cepat larut, satu bongkah garam atau satu sendok garam halus?

Ketika kau melarutkan satu bongkah garam dan satu sendok garam halus masing-masing ke dalam segelas air, maka garam halus akan lebih cepat larut dibandingkan garam bongkahan. Hal ini dikarenakan ukuran butiran garam halus lebih kecil dari ukuran bongkahan garam.
Kapur yang halus akan lebih cepat larut daripada kapur yang masih berbentuk bongkahan. 
Mengapa demikian?
Ukuran materi zat yang bereaksi sangat memengaruhi luas permukaan bidang sentuh antar reaktan. 
Oleh lantaran serbuk kapur ukurannya sangat kecil, serbuk kapur memiliki luas bidang sentuh yang lebih luas dibandingkan kerikil kapur sehingga larutan asam sulfat akan lebih gampang bereaksi dengan serbuk kapur dibandingkan dengan kapur yang masih berbentuk bongkahan.

Semakin luas permukaan suatu reaktan maka laju reaksinya semakin cepat. Reaktan yang berwujud cair dan gas sulit untuk diperluas bidang sentuhnya. Yang sanggup dilakukan ialah memperbesar konsentrasinya.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari ialah proses pengunyahan makanan. Hal ini merupakan upaya memperluas permukaan sehingga memudahkan proses penguraian.

Nah, dapatkah kau memperlihatkan teladan lain yang pertanda bahwa ukuran zat kuat terhadap kecepatan reaksi?

b. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

Pemberian kalor atau pemanasan pada suatu reaksi kimia memengaruhi laju reaksi.
Pada reaksi eksoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada reaksi endoterm, bila suhu tinggi reaksi menjadi cepat.
Dalam reaksi endoterm, pada suhu tinggi, partikel-partikel zat akan bergerak lebih cepat daripada suhu rendah. Hal inilah yang menjadikan reaksi kimia berjalan lebih cepat. Reaksi kimia terjadi dikala molekul-molekul dan atom-atom bertumbukan.

Menaikkan suhu berarti menaikkan energi kinetik partikel, sehingga partikel tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan. Inilah sebabnya mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi.

Apa yang terjadi kalau buah-buahan dan sayuran dibiarkan di daerah terbuka? Buah dan sayuran segar kalau dibiarkan di daerah terbuka usang kelamaan akan layu dan alhasil membusuk.

Untuk mengatasi duduk kasus ini maka sayuran dan buah dimasukkan dalam lemari es. Suhu rendah sanggup menghambat acara mikroba penyebab busuk, sehingga laju reaksi pembusukan pada sayur dan buah sanggup dihambat.
Kaprikornus sanggup dikatakan suhu lebih tinggi mempercepat reaksi pembusukan pada buah dan sayuran.

c. Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi

Beberapa reaksi berlangsung secara lambat meskipun suhu tinggi dan kontak antara zat yang bereaksi intensif. Dalam masalah menyerupai ini, zat lain yang tidak terlibat dalam reaksi sanggup mempercepat perubahan kimia. Zat lain ini disebut katalis.

Katalis umumnya zat padat, tetapi sanggup juga berupa zat cair atau gas. Katalis mengubah laju reaksi, tetapi tidak memengaruhi hasil reaksi. Hal ini sanggup dituliskan:
A + B + Z → AB + Z
Jika zat A direaksikan dengan zat B dengan katalis Z, maka pada final reaksi diperoleh produk reaksi AB dan katalis Z.

Berbagai katalis dipergunakan untuk mengubah laju majemuk reaksi. Sel-sel hidup memiliki katalis reaksi yang disebut enzim yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia di dalam sel.

Enzim hanya sanggup bekerja dengan baik pada keadaan tertentu contohnya suhu dan tingkat keasaman tertentu. Contoh enzim amilase yang berada dalam air ludah sebagai katalis dari pereaksi pati yang menghasilkan produk reaksi maltosa.

Ahli kimia sering memakai katalis. Kadang-kadang, ditambahkannya sedikit saja katalis pada zat-zat yang bereaksi.

Misalnya, menggabungkan serbuk nikel yang halus dengan minyak biji kapas biar minyak itu bereaksi dengan hidrogen untuk menghasilkan lemak padat yang dipergunakan sebagai materi penyusut atau dipergunakan untuk pembuatan sabun.

Campuran udara dan sulfur dioksida yang melalui katalis serbuk platina akan bereaksi dengan cepat dan menghasilkan sulfur trioksida (SO3).