Pengertian Dan Teladan Perpindahan Kalor Secara Konduksi, Konveksi Dan Radiasi

Berikut ialah pembahasan wacana 3 cara perpindahan kalor yang mencakup perpindahan kalor, pengertian konduksi, pengertian konveksi, pengertian radiasi, teladan konduksi, teladan konveksi, teladan radiasi, perpindahan kalor secara konveksi, perpindahan kalor secara konduksi, teladan perpindahan panas secara konveksi, perpindahan kalor secara radiasi, teladan konveksi dalam kehidupan sehari hari, teladan perpindahan kalor secara konduksi, teladan konduksi dalam kehidupan sehari hari, teladan perpindahan panas secara konduksi, teladan perpindahan kalor secara konveksi, 3 cara perpindahan kalor.

3 Cara Perpindahan Kalor

Pernahkah kau membantu ibumu memasak sayur? Tahukah kau mengapa api kompor sanggup memanaskan air dalam panci sehingga sayuran yang ada di dalamnya menjadi masak?

Ketika kau memasak sayuran, kalor dari api kompor berpindah ke dalam panci. Kemudian, kalor tersebut berpindah ke dalam air sehingga air menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi masak. Peristiwa tersebut mengambarkan bahwa kalor sanggup berpindah.

Letak Matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km, tetapi kalor dari Matahari sanggup berpindah ke planet kita ini sehingga kita sanggup mencicipi cuaca yang hangat.

Andai saja kalor tidak sanggup merambat, dapatkah kau membayangkan bagaimana keadaan planet kita ini? Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Bagaimana kalor sanggup berpindah? Kalor sanggup berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
 cara perpindahan kalor yang mencakup perpindahan kalor Pengertian dan Contoh Perpindahan Kalor Secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Gambar: Contoh Perpindahan Kalor secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi

a. Perpindahan Kalor secara Konduksi

Pernahkah kau bersama teman-temanmu memindahkan suatu benda dengan cara estafet dari satu tangan ke tangan lainnya?
Dari teladan tersebut, kau sanggup mengamati bahwa benda sanggup berpindah dari asisten ke kiri secara estafet. Nah, apakah selama benda berpindah, orangnya ikut berpindah?

Pada perpindahan secara estafet hanya bendanya saja yang berpindah, sedangkan orangnya tidak ikut berpindah. Peristiwa perpindahan benda secara estafet ibarat perpindahan kalor secara konduksi.

Benda terdiri atas molekul-molekul. Jika benda-benda tersebut diumpamakan sebagai kalor dan orang-orang dianggap sebagai molekul-molekul, maka sanggup disimpulkan bahwa;
Perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan molekul-molekul zat tersebut.
Daya hantar kalor secara konduksi untuk setiap benda ialah berbeda-beda. Ada benda yang sanggup menghantarkan kalor dengan baik, ada pula benda yang tidak sanggup menghantarkan kalor dengan baik.

Benda-benda yang sanggup menghantarkan kalor dengan baik dinamakan konduktor. Logam dan besi merupakan teladan konduktor yang baik. Sebaliknya, benda-benda yang tidak sanggup mengantarkan kalor dengan baik dinamakan isolator. Contoh benda yang termasuk isolator ialah kaca, kayu, dan plastik.

Contoh Perpindahan Kalor secara Konduksi

Benda yang bersifat konduktor dan isolator sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, panci pada umumnya terbuat dari materi yang bersifat konduktor, mirip aluminium, tembaga, atau besi. Hal itu dikarenakan bahan-bahan yang bersifat konduktor gampang untuk menghantarkan kalor dari api ke materi masakan atau air.

Tahukah kau mengapa panci mempunyai gagang yang terbuat dari kayu atau plastik? Jika panci mempunyai gagang dari materi logam yang umumnya bersifat konduktor, maka gagang panci tersebut akan menjadi panas juga. Jika hal ini terjadi kau akan sulit mengangkat panci tersebut.

b. Perpindahan Kalor secara Konveksi

Pernahkah kau memindahkan benda-benda dan kau ikut bergerak serta membawa sendiri benda-benda tersebut?

Seperti pada perpindahan secara konduksi, kalau bendabenda tersebut dianggap sebagai kalor dan seseorang tersebut dianggap sebagai molekul, maka sanggup disimpulkan bahwa kalor tersebut berpindah disertai dengan perpindahan molekulnya.
Perpindahan kalor dengan disertai perpindahan molekulnya dinamakan konveksi.
Dari gambar di atas, kau sanggup mengamati bahwa ternyata arah asap dari obat nyamuk yang terbakar masuk ke dalam dus melalui cerobong b. Tahukah kau mengapa kejadian tersebut sanggup terjadi?

Nyala lilin yang disimpan di bawah cerobong a, menyebabkan udara panas di sekitar cerobong a naik. Hal ini menyebabkan udara yang cuek dari cerobong b bergerak ke bawah cerobong untuk menempati ruang yang ditinggalkan udara panas.

Itulah sebabnya asap dari obat nyamuk yang terbakar di atas cerobong arah alirannya masuk ke dalam kardus, kemudian asap tersebut keluar dari cerobong a. Perpindahan panas secara konveksi juga terjadi dalam kejadian alam, mirip terjadinya angin maritim dan angin darat.

Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi

Pada siang hari, panas matahari menyebabkan daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini menyebabkan udara di atas daratan menjadi lebih panas daripada udara di atas laut.

Oleh lantaran itu, udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas maritim sehingga terjadilah anutan udara dari lautan menuju daratan yang dinamakan angin laut.

Pada malam hari, daratan lebih cepat cuek daripada lautan. Hal ini menyebabkan udara di atas daratan lebih cuek daripada udara di atas lautan. Oleh lantaran itu, udara di atas maritim naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat sehingga terjadilah anutan udara dari daratan menuju lautan yang dinamakan angin darat.

c. Perpindahan Kalor secara Radiasi

Bagaimana panas matahari sanggup hingga ke bumi? Kalor dari panas matahari tidak sanggup menghantar secara konduksi, lantaran udara yang terdapat dalam atmosfer termasuk konduktor yang paling buruk.

Kalor dari matahari pun tidak sanggup menghantar secara konveksi lantaran antara matahari dan bumi terdapat ruang hampa yang tidak menghantarkan kalor. Jadi, kalor dari matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat perantara.
Proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat mediator dinamakan radiasi.

Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi

Dapatkah kau memperlihatkan teladan lainnya perambatan kalor secara radiasi? Ketika kau dan teman-temanmu pergi berkemah ke pegunungan, udara di pegunungan sangat dingin. Untuk menghangatkan badan, kau perlu menciptakan api unggun.

Nah, panas dari api unggun tersebut sanggup hingga ke tubuhmu tanpa melalui zat perantara. Perpindahan panas mirip ini dikatakan secara radiasi.

Pernahkah kau pergi ke luar rumah pada siang hari yang terik dengan menggunakan baju hitam? Apa yang kau rasakan? Ketika kau keluar rumah pada siang hari yang terik dengan menggunakan baju hitam, badanmu akan terasa panas.

Hal ini disebabkan warna hitam merupakan penyerap kalor radiasi yang paling baik. Benda-benda berwarna hitam lebih banyak menyerap kalor dan memantulkan sebagian kalor kalau dibandingkan dengan benda-benda yang berwarna putih dan berkilap.

Sebaliknya, pada malam hari orang yang menggunakan baju hitam merasa lebih cuek daripada orang yang mengenakan baju putih. Tahukah kau mengapa hal ini sanggup terjadi? Hal tersebut sanggup terjadi lantaran pakaian yang berwarna hitam menyerap kalor yang dikeluarkan tubuh.