Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial Dan Efek Penyimpangan Sosial Bagi Keluarga Dan Masyarakat

Berikut ini ialah pembahasan yang masih terkait dengan penyimpangan sosial yang mencakup pengertian penyimpangan sosial, macam macam penyimpangan sosial dalam keluarga, macam macam penyimpangan sosial dalam masyarakat, bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga, bentuk penyimpangan sosial dalam masyarakat, pola penyimpangan sosial dalam keluarga, pola penyimpangan sosial dalam masyarakat, jenis jenis penyimpangan sosial, lantaran penyimpangan sosial dalam keluarga, lantaran penyimpangan sosial, penyebab penyimpangan sosial, penyebab penyimpangan sosial dalam keluarga, penyebab penyimpangan sosial dalam masyarakat.

Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat

Berdasarkan klarifikasi pada pembahasan sebelumnya, kau sanggup memahami bahwa penyebab awal penyimpangan sosial pada umumnya bermuara dari keluarga.

Selain faktor keluarga ada juga faktor lain yang mendorong terjadinya penyimpangan sosial di masyarakat. Faktor yang dimaksud ialah faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Faktor intrinsik maksudnya faktor yang memengaruhi langsung seseorang yang berasal dari dalam dirinya. Misalnya, rendahnya mentalitas, aksara langsung yang lemah, dan tingkat wawasan yang sempit.
Adapun faktor ekstrinsik maksudnya faktor yang memengaruhi langsung seseorang dari luar dirinya. Misalnya, efek transformasi budaya global yang tidak sanggup dibendung. Seperti, peredaran VCD-VCD porno, film-film picisan yang mengumbar kekerasan, dan tayangan televisi yang tidak mendidik.
Merujuk pada faktor intrinsik dan ekstrinsik di atas, bentuk penyimpangan sosial pun kesannya merebak di kalangan masyarakat. Setidaknya ada dua bentuk penyimpangan sosial, yaitu berikut ini.

1. Bentuk Penyimpangan Sosial yang Dilegalkan

Bentuk penyimpangan yang dilegalkan ini, contohnya izin resmi lokalisasi untuk PSK (Pekerja Seks Komersil) di kota-kota besar ibarat Bandung, Bali, Semarang, dan Jakarta; panji pijat plus; adanya kupon SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) pada zaman Orde Baru, kondomnisasi untuk seks bebas; dan sebagainya.

2. Bentuk Penyimpangan Sosial yang Sembunyi-Sembunyi

Bentuk penyimpangan sosial yang sembunyi-sembunyi cenderung dilakukan oleh individu. Dalam praktiknya, mereka umumnya melaksanakan secara belakang layar dan menghindari pegawanegeri kepolisian.

Seperti, menegak minuman keras, penyelundupan barang ilegal, menjual ganja, menggunakan narkoba, dan sebagainya.
Berikut ini ialah pembahasan yang masih terkait dengan penyimpangan sosial yang mencakup  Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial dan Dampak Penyimpangan Sosial bagi Keluarga dan Masyarakat
Gambar: Razia Narkoba oleh Aparat dan Badan Narkotika Nasional di Tempat Hiburan

Dampak Penyimpangan Sosial

Pada hakikatnya, setiap individu maupun masyarakat membutuhkan keadaan sosial yang serba teratur sehingga terjalin komunikasi, rasa kondusif dan damai, serta terjalinnya kerukunan sosial yang kuat.

Dengan kata lain, tak ada seorang pun yang menghendaki timbulnya kekacauan dan kesemerawutan di dalam masyarakat. Meskipun dalam kenyataannya, tak sanggup dipungkiri bahwa penyimpangan sosial yang dilakukan oleh segelintir anggota masyarakat telah menodai cita-cita itu.

Sebut saja contohnya pengguna narkoba, PSK, miras, dan bentuk penyimpangan sosial lainnya, bukan saja akan berakibat pada dirinya sendiri, melainkan pula berdampak pada ketenteraman dan kenyamaan masyarakat pada umumnya.
Dengan ungkapan lain, akhir penyimpangan sosial ini bukan saja merugikan dirinya sendiri, tetapi juga sanggup meresahkan masyarakat.
Baca juga: Pengertian Penyimpangan Sosial