Geografi
Definisi Atau Pengertian Atmosfer, Susunan (Komposisi) Dan Sifat-Sifat Atmosfer
Berikut ini merupakan pembahasan perihal pengertian atmosfer, sifat sifat atmosfer, susunan atmosfer bumi, sifat fisik atmosfer, definisi atmosfer, arti atmosfer, komposisi atmosfer.
Selain lapisan-lapisan yang membentuk permukaan bumi, planet bumi juga diselubungi oleh lapisan-lapisan gas. Lapisan-lapisan gas tersebut merupakan adonan dari aneka macam gas berlapis-lapis dan tidak berwarna dan sering disebut dengan atmosfer.
a. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak sanggup dirasakan kecuali dalam bentuk angin.
b. Dinamis dan lentur sehingga sanggup mengembang dan mengerut.
c. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
d. Mempunyai berat sehingga sanggup menjadikan tekanan.
Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi memiliki ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara pasti. Bukan lantaran tebalnya lapisan atmosfer tersebut sehingga sulit diukur, tetapi disebabkan oleh batas antara lapisan atmosfer bumi dengan angkasan luar (outer space) yang tidak jelas. Sebagian besar hebat ilmu iklim menyepakati bahwa ketebalan lapisan atmosfer yakni lebih dari 650 km.
a. Gas di atmosfer yang jumlahnya tetap atau permanen yaitu nitrogen, oksigen, hidrogen, helium, dan beberapa jenis gas yang keberadaannya di atmosfer sedikit menyerupai argon, neon, krypton, dan xenon.
Gas-gas ini memiliki proporsi relatif konstan permukaan bumi hingga ketinggian kira-kira 25 km. Campuran dari gas-gas tersebut dinamakan udara kering. Di alam ini, tidak pernah ada udara kering murni.
Hal ini disebabkan adanya uap air di udara yang jumlahnya berubah-ubah dan adanya pengotoran udara, contohnya oleh debu. Udara semacam ini disebut udara alam (natural air).
Di antara gas-gas tersebut, oksigen memegang peranan penting bagi kehidupan. Salah satunya mengubah makanan menjadi energi hidup. Oksigen sanggup bersenyawa dengan unsur-unsur kimia lain, juga diharapkan untuk pembakaran.
Nitrogen terdapat di udara dalam jumlah paling banyak yaitu mencakup 78 bagian. Nitrogen tidak pribadi bersenyawa dengan elemen-elemen lain, tetapi pada hakikatnya nitrogen penting bagi kehidupan lantaran merupakan cuilan dari senyawa organis.
Helium dan hidrogen sangat jarang di udara kecuali pada elevasi (ketinggian) yang tinggi. Gas-gas ini merupakan gas yang paling ringan dan sering digunakan untuk mengisi balon meteorologi.
Neon, argon, xenon, dan krypton disebut gas mulia (inert gases), lantaran tidak gampang bersenyawa dengan elemen lain. Manfaat gas antara lain neon digunakan untuk reklame atau lampu penerang dan argon digunakan dalam bola lampu listrik.
b. Gas yang jumlahnya berubah terdiri atas uap air, karbon dioksida, dan ozon. Ketiga gas ini penting dalam proses pertukaran panas oleh penyinaran antara atmosfer, matahari, bumi dan antara bagian-bagian di atmosfer sendiri.
Meskipun nitrogen dan oksigen keduanya mencakup jumlah 99% volume udara, tetapi kedua gas ini sangat pasif terhadap proses-proses meteorologi. Gas-gas yang penting di dalam proses meteorologi antara lain sebagai berikut.
1) Uap air (H2O), gas ini sanggup berubah wujud dari fase gas menjadi fase cair dan padat.
2) Karbon dioksida (CO2), gas ini sanggup menjadi inti-inti kondensasi yang mempercepat proses pembentukannya.
3) Ozon (O3), gas ini terdapat terutama pada ketinggian 20–30 km (Lapisan stratosfer). Ozon penting lantaran menyerap sinar ultra violet yang memiliki energi besar dan berbahaya bagi manusia.
Selain lapisan-lapisan yang membentuk permukaan bumi, planet bumi juga diselubungi oleh lapisan-lapisan gas. Lapisan-lapisan gas tersebut merupakan adonan dari aneka macam gas berlapis-lapis dan tidak berwarna dan sering disebut dengan atmosfer.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer bertindak sebagai pelindung bagi kehidupan di bumi dari energi matahari yang sangat berpengaruh pada siang hari, dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.Istilah atmosfer berasal dari bahasa Yunani atmos yang berarti uap dan sphaira berarti lapisan. Secara umum, pengertian atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi.Lapisan gas ini tetap berada di tempatnya lantaran efek gaya gravitasi bumi. Secara fisik atmosfer sanggup dirasakan dan sanggup diperkirakan keberadaannya. Ketika kau bangun di pantai atau di lapangan terbuka, akan terasa sekali terpaan angin yang merupakan cuilan dari atmosfer.
Sifat-sifat Fisik Atmosfer
Atmosfer memiliki beberapa sifat, antara lain sebagai berikut.a. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak sanggup dirasakan kecuali dalam bentuk angin.
b. Dinamis dan lentur sehingga sanggup mengembang dan mengerut.
c. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
d. Mempunyai berat sehingga sanggup menjadikan tekanan.
Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi memiliki ketebalan yang sulit untuk ditetapkan secara pasti. Bukan lantaran tebalnya lapisan atmosfer tersebut sehingga sulit diukur, tetapi disebabkan oleh batas antara lapisan atmosfer bumi dengan angkasan luar (outer space) yang tidak jelas. Sebagian besar hebat ilmu iklim menyepakati bahwa ketebalan lapisan atmosfer yakni lebih dari 650 km.
Susunan (Komposisi) Atmosfer
Gas-gas yang membentuk atmosfer sering kita sebut udara, terdiri atas unsur-unsur gas dan senyawa kimia. Gas yang membentuk udara di atmosfer sanggup dibagi menjadi dua kelompok, yaitu gas yang jumlahnya permanen (gas konstan) dan gas yang jumlahnya berubah (gas variabel).a. Gas di atmosfer yang jumlahnya tetap atau permanen yaitu nitrogen, oksigen, hidrogen, helium, dan beberapa jenis gas yang keberadaannya di atmosfer sedikit menyerupai argon, neon, krypton, dan xenon.
Gas-gas ini memiliki proporsi relatif konstan permukaan bumi hingga ketinggian kira-kira 25 km. Campuran dari gas-gas tersebut dinamakan udara kering. Di alam ini, tidak pernah ada udara kering murni.
Hal ini disebabkan adanya uap air di udara yang jumlahnya berubah-ubah dan adanya pengotoran udara, contohnya oleh debu. Udara semacam ini disebut udara alam (natural air).
Di antara gas-gas tersebut, oksigen memegang peranan penting bagi kehidupan. Salah satunya mengubah makanan menjadi energi hidup. Oksigen sanggup bersenyawa dengan unsur-unsur kimia lain, juga diharapkan untuk pembakaran.
Nitrogen terdapat di udara dalam jumlah paling banyak yaitu mencakup 78 bagian. Nitrogen tidak pribadi bersenyawa dengan elemen-elemen lain, tetapi pada hakikatnya nitrogen penting bagi kehidupan lantaran merupakan cuilan dari senyawa organis.
Helium dan hidrogen sangat jarang di udara kecuali pada elevasi (ketinggian) yang tinggi. Gas-gas ini merupakan gas yang paling ringan dan sering digunakan untuk mengisi balon meteorologi.
Neon, argon, xenon, dan krypton disebut gas mulia (inert gases), lantaran tidak gampang bersenyawa dengan elemen lain. Manfaat gas antara lain neon digunakan untuk reklame atau lampu penerang dan argon digunakan dalam bola lampu listrik.
Gambar: Macam-macam Gas Mulia |
b. Gas yang jumlahnya berubah terdiri atas uap air, karbon dioksida, dan ozon. Ketiga gas ini penting dalam proses pertukaran panas oleh penyinaran antara atmosfer, matahari, bumi dan antara bagian-bagian di atmosfer sendiri.
Meskipun nitrogen dan oksigen keduanya mencakup jumlah 99% volume udara, tetapi kedua gas ini sangat pasif terhadap proses-proses meteorologi. Gas-gas yang penting di dalam proses meteorologi antara lain sebagai berikut.
1) Uap air (H2O), gas ini sanggup berubah wujud dari fase gas menjadi fase cair dan padat.
2) Karbon dioksida (CO2), gas ini sanggup menjadi inti-inti kondensasi yang mempercepat proses pembentukannya.
3) Ozon (O3), gas ini terdapat terutama pada ketinggian 20–30 km (Lapisan stratosfer). Ozon penting lantaran menyerap sinar ultra violet yang memiliki energi besar dan berbahaya bagi manusia.