Indikator Pendekatan Keterampilan Proses Sains (Ipa)

Berikut ini merupakan pembahasan perihal hakikat IPA, keterampilan proses sains, pendekatan saintifik, pendekatan keterampilan proses, indikator keterampilan proses sains, pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran, keterampilan proses sains biologi, keterampilan proses sains fisika, keterampilan proses sains kimia.

Pelajaran IPA (Sains) terdiri atas Fisika, Kimia, dan Biologi. Saat ini IPA mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Banyak inovasi di bidang IPA yang telah membantu memecahkan problem yang dihadapi manusia. Misalnya inovasi handphone yang banyak memakai prinsip-prinsip dalam fisika.

Cara Mempelajari IPA

Bagaimana cara mempelajari IPA? IPA sanggup dipelajari dengan mengamati objek biotik dan abotik. Pengamatan objek biotik dan abiotik sanggup dilakukan dengan mengamati tanda-tanda alam kebendaan dan kejadian.

Contoh tanda-tanda alam biotik kebendaan yaitu binatang dan tumbuhan. Contoh tanda-tanda alam biotik insiden yaitu pertumbuhan dan perkembangan pada binatang dan tumbuhan.

Sementara itu, contoh tanda-tanda alam abiotik kebendaan yaitu air, tanah, dan udara. Contoh tanda-tanda alam abiotik insiden yaitu insiden gunung meletus, erosi, dan banjir.

Keterampilan Proses Sains

Kalian telah mempelajari gejala-gejala alam di muka bumi ini. Lalu, bagaimana cara mempelajari tanda-tanda alam tersebut?

Kalian harus memiliki keterampilan proses IPA dan sikap ilmiah untuk sanggup mempelajari gejala-gejala alam tersebut.
Gambar: Keterampilan Proses Sains

Beberapa keterampilan proses yang harus kalian miliki sebagai berikut.

1) Mengamati

Kegiatan pengamatan merupakan proses untuk mengenal objek dan insiden melalui indra. Kegiatan pengamatan sanggup dilakukan dengan melihat, mendengar, mencicipi, meraba, mencium, dan mengukur. Pengukuran membutuhkan alat bantu, contohnya termometer dan onemometer.

2) Mengelompokkan

Mengelompokkan merupakan cara menggolongkan suatu objek dengan mengamati persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki. Objek dengan ciri sama akan digolongkan pada kelompok yang sama.

3) Menggunakan Alat

Pemilihan alat dalam kerja ilmiah bergantung pada percobaan yang dilakukan. Jika alat sudah ditetapkan, kalian harus tahu cara memakai alat tersebut secara benar.

4) Menafsirkan

Menafsirkan yakni acara menginterpretasi atau menjelaskan data pengamatan sehingga data tersebut memiliki makna. Interpretasi data membutuhkan suatu patokan atau acuan.

5) Memprediksi atau Meramalkan

Memprediksi yakni meramalkan menurut data yang diperoleh melalui cara-cara tertentu yang sudah baku.

6) Menganalisis dan Mensintesis

Analisis merupakan acara menguraikan data-data yang diperoleh sehingga sanggup dipakai untuk menciptakan suatu kesimpulan. Analisis data memerlukan perhitungan secara matematik dan statistik. Data yang telah dianalisis dipakai untuk menciptakan kesimpulan (sintesis).

7) Melakukan Percobaan atau Penyelidikan

Percobaan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui dalam melaksanakan penyelidikan. Tahap-tahap ini akan dipelajari dalam metode ilmiah. Baca selengkapnya Langkah kerja metode ilmiah.

8) Mengomunikasikan Hasil

Hasil penelitian harus sanggup dikomunikasikan, baik dengan mulut maupun tulisan. Hal ini bertujuan semoga hasil penelitian tersebut sanggup dimanfaatkan oleh orang lain. Hasil penelitian yang sudah kalian peroleh sanggup diketahui oleh pihak lain dengan cara dipublikasikan.

Publikasi dibentuk dalam bentuk laporan ilmiah. Laporan ilmiah harus disusun secara sistematik. Baca Selengkapnya Sistematika Laporan Ilmiah.

Demikian pembahasan perihal pendekatan dan indikator proses ilmiah sains atau IPA (Ilmu pengetahuan alam).