IPS
Pemberontakan Di-Tii Di Jawa Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan Dan Jawa Tengah
Pemberontakan DI-TII
Berikut ini ialah wacana pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Pemberontakan Kartosuwiryo, Kahar Muzakar, sejarah siliwangi dan negara Islam.1. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Pada tanggal 7 Agustus 1949, Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) atau Darul Islam (DI) dengan kekuatan pendukung Tentara Islam Indonesia (TII).DI/TII menyatakan diri lepas dari pemerintah Republik Indonesia. Aksi yang dilakukan oleh DI/TII Jawa Barat di antaranya pada waktu pasukan Siliwangi kembali dari Jawa Tengah ke Jawa Barat dalam kejadian “Long March Divisi Siliwangi” mencoba dihalangi dan berusaha untuk menarik anggota-anggota Tentara Nasional Indonesia ke pihak pemberontak.
Kontak senjata antara Tentara Nasional Indonesia Divisi Siliwangi dengan DI/TII tidak sanggup dihindarkan. Pertempuran pertama terjadi pada tangga 25 Januari 1949 di desa Antralina, Malangbong.
Gambar: Foto S.M. Katosuwiryo |
Akhirnya pada tanggal 4 Juni 1962, Kartosuwiryo dan pengikutnya sanggup ditangkap di Gunung Geber, Majalaya. Oleh Mahkamah Angkatan Darat, Kartosuwiryo dijatuhi eksekusi mati.
2. Pemberontakan DI/TII di Aceh
Pada tanggal 30 September 1953 Tengku Daud Beureueh mendirikan NII Aceh, sebagai kontribusi terhadap NII Kartosuwiryo.Usaha pemerintah untuk menuntaskan pemberontakan DI/TII Aceh ialah dengan diadakannya Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh atas prakarsa dari Pangdam Iskandar Muda yang berjulukan Kolonel M. Yasin.
Akhirnya pada bulan Desember 1962, Daud Beureueh kembali bergabung dengan pemerintah Republik Indonesia.
3. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan
Pemberontakan meletus pada Oktober 1959 di bawah pimpinan Ibnu Hajar. Ia membentuk pasukan yang disebut “Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT)”. Usaha Ibnu Hajar mengalami kegagalan, dan pada tahun 1959 sanggup ditumpas.4. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan
Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan di bawah pimpinan Kahar Muzakar membelot dari kiprah dinasnya. Pada tanggal 17 Agustus 1951 ia bersama pasukannya lengkap dengan senjata melarikan diri ke hutan.Pada bulan Januari 1952, Kahar Muzakar menyatakan Sulawesi Selatan merupakan bab dari NII Kartosuwiryo. Pemerintah segera mengadakan operasi militer. Hasilnya pada bulan Februari 1965, Kahar Muzakar ditembak mati.
5 Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
Di Tegal dan Brebes timbul gerakan “Majelis Islam” di bawah pimpinan Amir Fatah. Sedangkan di Kebumen timbul gerakan “Angkatan Umat Islam (AUI)” yang dipimpin oleh Mahfudh Abdul Rakhman (Kyai Sumolangu).Untuk menumpas pemberontakan tersebut pemerintah membentuk Pasukan Banteng Raiders. Pasukan itu melancarkan operasi yang disebut operasi “Merdeka Timur” di bawah Letkol Soeharto.