IPA
Pengaruh Dan Dampak Teknologi (Iptek) Terhadap Lingkungan Kehidupan Masyarakat
Telah disebutkan bahwa insan bertugas untuk menjaga keseimbangan atas keberadaan seluruh anggota tata surya, terutama bumi yang menjadi daerah tinggalnya.
Setiap acara makhluk hidup, terutama insan sebagai satu-satunya makhluk yang mempunyai akal, tentunya akan sangat besar lengan berkuasa terhadap keseimbangan bumi.
Manusia dengan nalar yang dimiliki telah menciptakan kemajuankemajuan yang mempermudah kehidupannya namun tak jarang merusak alam, di antaranya dalam bidang teknologi.
Ketidakseimbangan alam yang sekarang dan mungkin nanti akan dirasakan insan jawaban kurang terkontrolnya perkembangan teknologi di antaranya ialah sebagai berikut.
Perkembangan teknologi yang dibentuk insan telah merusak keseimbangan lapisan ozon. Pembuatan senyawa kimia CFC (clorofluorocarbon) yang banyak dipakai pada alat pendingin ruangan (air conditioner) dan lemari es (freezer) serta aneka macam janis parfum, telah menipiskan lapisan ozon bumi.
Hal ini mulai diketahui pada tahun 1980-an sesudah ditemukannya lubang ozon di atas benua Antartika. Untuk menghindari penipisan lapisan ozon yang lebih lanjut secara global di seluruh dunia, penggunaan senyawa CFC dan alat-alat yang menggunakannya harus dikurangi.
Jika tidak, lapisan yang melindungi bumi dari radiasi matahari akan terus berkurang, bahkan hilang sama sekali. Hal ini sanggup membahayakan insan alasannya ialah radiasi matahari sanggup mengakibatkan kanker kulit.
Zat yang bersifat asam ini akan jatuh ke bumi bersama hujan. Hujan yang demikianlah yang disebut dengan hujan asam. Hujan ini merugikan, bahkan berbahaya bagi insan alasannya ialah bangunan-bangunan yang dibentuk dari pasir akan cepat rusak, bahkan lambat maritim hutan pun akan mati.
Dapat dibayangkan pengaruh yang akan dirasakan oleh insan dikala bangunan-bangunan rusak dan hutan mati. Secara otomatis, air dan materi makanan pun akan sulit ditemui.
Jika tidak ada pengaruh rumah kaca, maka bumi akan menjadi planet yang sangat dingin, dengan suhu mencapai -20° C. Namun, jawaban keserakahan manusia, terjadinya pengaruh rumah beling sekarang membawa kerugian.
Pembakaran materi bakar fosil dan penggunaan materi pengganti CFC, kada CO2 di atmosfer yang meningkat telah memacu peningkatan pengaruh rumah kaca. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu atau pemanasan global di permukaan bumi.
Jika pemanasan global terjadi, maka penguapan di permukaan bumi pun akan semakin cepat dan akibatnya planet ini akan mengalami kekeringan yang menjadikan tidak memungkinkan adanya lagi kehidupan.
Setiap acara makhluk hidup, terutama insan sebagai satu-satunya makhluk yang mempunyai akal, tentunya akan sangat besar lengan berkuasa terhadap keseimbangan bumi.
Manusia dengan nalar yang dimiliki telah menciptakan kemajuankemajuan yang mempermudah kehidupannya namun tak jarang merusak alam, di antaranya dalam bidang teknologi.
Ketidakseimbangan alam yang sekarang dan mungkin nanti akan dirasakan insan jawaban kurang terkontrolnya perkembangan teknologi di antaranya ialah sebagai berikut.
a. Kebocoran Lapisan Ozon
Ozon adalah lapisan terluar atmosfer bumi yang disusun oleh tiga buah molekul oksigen (O3). Ozon merupakan lapisan yang melindungi bumi dari radiasi cahaya matahari.Gambar: Lapisan Ozon yang Berlubang |
Perkembangan teknologi yang dibentuk insan telah merusak keseimbangan lapisan ozon. Pembuatan senyawa kimia CFC (clorofluorocarbon) yang banyak dipakai pada alat pendingin ruangan (air conditioner) dan lemari es (freezer) serta aneka macam janis parfum, telah menipiskan lapisan ozon bumi.
Hal ini mulai diketahui pada tahun 1980-an sesudah ditemukannya lubang ozon di atas benua Antartika. Untuk menghindari penipisan lapisan ozon yang lebih lanjut secara global di seluruh dunia, penggunaan senyawa CFC dan alat-alat yang menggunakannya harus dikurangi.
Jika tidak, lapisan yang melindungi bumi dari radiasi matahari akan terus berkurang, bahkan hilang sama sekali. Hal ini sanggup membahayakan insan alasannya ialah radiasi matahari sanggup mengakibatkan kanker kulit.
b. Hujan Asam
Hujan asam merupakan bencana merugikan yang terjadi jawaban adanya polusi udara yang berlebihan. Senyawa hidrokarbon hasil pembakaran materi bakar kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik akan bereaksi dengan senyawa oksida nitrogen dan senyawa belerang yang ada di atmosfer sehingga membentuk sulfida asam.Zat yang bersifat asam ini akan jatuh ke bumi bersama hujan. Hujan yang demikianlah yang disebut dengan hujan asam. Hujan ini merugikan, bahkan berbahaya bagi insan alasannya ialah bangunan-bangunan yang dibentuk dari pasir akan cepat rusak, bahkan lambat maritim hutan pun akan mati.
Dapat dibayangkan pengaruh yang akan dirasakan oleh insan dikala bangunan-bangunan rusak dan hutan mati. Secara otomatis, air dan materi makanan pun akan sulit ditemui.
c. Efek Rumah Kaca
Telah disebutkan bahwa atmosfer bumi menahan sebagian panas yang diberikan matahari ke bumi. Pada dasarnya, pengaruh rumah beling sangat bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan di bumi alasannya ialah sanggup menjaga kehangatan suhu bumi.Jika tidak ada pengaruh rumah kaca, maka bumi akan menjadi planet yang sangat dingin, dengan suhu mencapai -20° C. Namun, jawaban keserakahan manusia, terjadinya pengaruh rumah beling sekarang membawa kerugian.
Pembakaran materi bakar fosil dan penggunaan materi pengganti CFC, kada CO2 di atmosfer yang meningkat telah memacu peningkatan pengaruh rumah kaca. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu atau pemanasan global di permukaan bumi.
Jika pemanasan global terjadi, maka penguapan di permukaan bumi pun akan semakin cepat dan akibatnya planet ini akan mengalami kekeringan yang menjadikan tidak memungkinkan adanya lagi kehidupan.