Geografi
Pengertian Pegunungan Dan Proses Terbentuknya
Pembahasan kali ini akan membahas perihal bentuk muka bumi daratan dan lautan, bentuk muka bumi di daratan, bentuk muka bumi daratan, bentuk muka bumi di daratan dan lautan, pengertian pegunungan, pengertian dari pegunungan, pola pegunungan dan proses terbentuknya pegunungan.
Dari hasil tenaga endogen dan tenaga eksogen kita dapatkan bentuk-bentuk muka bumi berupa daratan menyerupai berikut.
Pegunungan berlereng terjal, dengan relief sekitar yang curam dan tempat puncak yang relatif lebar. Pegunungan merupakan rangkaian beberapa gunung.
Gunung-gunung yang berjejer membentuk pegunungan yang panjangnya sanggup mencapai ribuan kilometer serta membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk.
Pertama yaitu sedimentasi, endapan terbawa dari daratan oleh sungan atau terlempar keluar dari gunung berapi. Endapan mengendap menjadi lapisan tebal, biasanya di dalam lautan dan kemudian termampatkan menjadi batuan endapan.
Kedua, pergerakan lapisan kerak akan mendesak batu-batuan dan mendorongnya sehingga terlipat.
Ketiga, tekanan yang sangat besar menimbulkan lapisan batuan terangkat membentuk pegunungan.
Karena adanya pertumbukan dua lempeng litosfer maka akan terjadi suatu proses pelipatan kulit bumi.
Hal ini terbentuk sebab kerak samudra menekan dengan arah mendatar, sehingga pada kerak benua di beberapa wilayah terbentuk suatu pegunungan lipatan.
Kaprikornus sanggup kita pastikan bahwa pada setiap zona tumbukan dua lempeng jalurjalur pegunungan yang memanjang.
Contoh jalur-jalur pegunungan yang melewati tempat Indonesia yaitu sebagai berikut.
a) Pegunungan Sirkum Mediterian
Pegungan Sirkum Mediterian yang memanjang mulai dari pegunungan atlas (Afrika Utara) yang bersambung dengan Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan Pegunungan Himalaya (Asia).
Akhir jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan lipatan di wilayah Indonesia. Pada tempat Kepulauan Indonesia, rangkaian jalur Pegunungan Sirkum Mediterian terbagai menjadi:
(1) Busur dalam
Busur dalam merupakan rangkaian pegunungan yang bersifatr vulkanis, artinya selain merupakan rangkaian pegunungan lipatan juga merupakan tempat kegunungapian.
Busur dalam membentang sepanjang Bukit Barisan (Sumatra) rangkaian pegunungan vulkanis di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatra, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Solor, Pulau Wetar, Kepulauan Banda, dan terakhir berhenti di Pulau Saparua.
(2) Busur luar
Busur luar merupakan suatu rangkaian pegunungan nonvulkanis, namun hanyalah sebuah formasi pegunungan lipatan.
Busur luar kenampakannya ada yang berada permukaan maritim dan ada yang di bawah permukaan laut.
Busur luar ini berawal dari Pulau Simule, Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, Pulau Enggano, karam sepanjang belahan selatan Pulau Jawa, muncul kembalai di Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Pulau Babar, Kepulauan Kai, Pulau Seram, dan terakhir berhenti di Pulau Buru.
b) Jalur Pegunungan Lipatan Busur Australia (Busur Irian)
Deretan pegunungan ini diawali dari Pegunungan Alpen Australia kemudian melewati Papua lewat ekor Papua (Papua New Guinea) dan melewati tempat utara Pantai Papua dan terkahir berhenti di Pulau Halmahera serta tempat pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Halmahera.
c) Pegunungan Sirkum Pasifik
Deretan pegunungan ini bermula dari Pegunungan Andes (Benua Amerika Selatan) kemudian menyambung dengan Pegunungan Rocky (Benua Amerika Utara), kemudian berbelok arah ke Kepulauan Jepang dan menyambung dengan pegunungan-pegunungan di Kepulauan Filipina.
Kemudian memasuki tempat Indonesia jalur Pegunungan Sirkum Pasifik ini bercabang dua.
(1) Cabang I, berawal dasri Pulau Luzon (Filipina Utara) menyambung dengan Pulau Pahlawan (utara Kaliamntan) dan Kepulauan Sulu.
(2) Cabang II, berawal dari Pulau Luzon (Filipina Utara) menyambung ke Pulau Samar kemudian ke Pulau Mindanau (Filipina Selatan) terus ke Kepulauan Sangihe dan terakhir di Pulau Sulawesi.
Bentuk-bentuk Muka Bumi di Daratan
Dari hasil tenaga endogen dan tenaga eksogen kita dapatkan bentuk-bentuk muka bumi berupa daratan menyerupai berikut.
Pegunungan
a. Pengertian
Pegunungan adalah sebuah dataran yang menjulang lebih tinggi dari sekelilingnya. Dalam pengertian yang lain, pegunungan yaitu perbukitan yang berketinggian antara 500 m-600 m dari permukaan laut.
Gambar: Pegunungan |
Pegunungan berlereng terjal, dengan relief sekitar yang curam dan tempat puncak yang relatif lebar. Pegunungan merupakan rangkaian beberapa gunung.
Gunung-gunung yang berjejer membentuk pegunungan yang panjangnya sanggup mencapai ribuan kilometer serta membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk.
b. Terbentuknya Pegunungan
Terbentuknya pegunungan berlangsung melewati tiga tahap.Pertama yaitu sedimentasi, endapan terbawa dari daratan oleh sungan atau terlempar keluar dari gunung berapi. Endapan mengendap menjadi lapisan tebal, biasanya di dalam lautan dan kemudian termampatkan menjadi batuan endapan.
Kedua, pergerakan lapisan kerak akan mendesak batu-batuan dan mendorongnya sehingga terlipat.
Ketiga, tekanan yang sangat besar menimbulkan lapisan batuan terangkat membentuk pegunungan.
Karena adanya pertumbukan dua lempeng litosfer maka akan terjadi suatu proses pelipatan kulit bumi.
Hal ini terbentuk sebab kerak samudra menekan dengan arah mendatar, sehingga pada kerak benua di beberapa wilayah terbentuk suatu pegunungan lipatan.
Kaprikornus sanggup kita pastikan bahwa pada setiap zona tumbukan dua lempeng jalurjalur pegunungan yang memanjang.
Contoh jalur-jalur pegunungan yang melewati tempat Indonesia yaitu sebagai berikut.
a) Pegunungan Sirkum Mediterian
Pegungan Sirkum Mediterian yang memanjang mulai dari pegunungan atlas (Afrika Utara) yang bersambung dengan Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan Pegunungan Himalaya (Asia).
Akhir jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan lipatan di wilayah Indonesia. Pada tempat Kepulauan Indonesia, rangkaian jalur Pegunungan Sirkum Mediterian terbagai menjadi:
(1) Busur dalam
Busur dalam merupakan rangkaian pegunungan yang bersifatr vulkanis, artinya selain merupakan rangkaian pegunungan lipatan juga merupakan tempat kegunungapian.
Busur dalam membentang sepanjang Bukit Barisan (Sumatra) rangkaian pegunungan vulkanis di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatra, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Solor, Pulau Wetar, Kepulauan Banda, dan terakhir berhenti di Pulau Saparua.
(2) Busur luar
Busur luar merupakan suatu rangkaian pegunungan nonvulkanis, namun hanyalah sebuah formasi pegunungan lipatan.
Busur luar kenampakannya ada yang berada permukaan maritim dan ada yang di bawah permukaan laut.
Busur luar ini berawal dari Pulau Simule, Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, Pulau Enggano, karam sepanjang belahan selatan Pulau Jawa, muncul kembalai di Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Pulau Babar, Kepulauan Kai, Pulau Seram, dan terakhir berhenti di Pulau Buru.
b) Jalur Pegunungan Lipatan Busur Australia (Busur Irian)
Deretan pegunungan ini diawali dari Pegunungan Alpen Australia kemudian melewati Papua lewat ekor Papua (Papua New Guinea) dan melewati tempat utara Pantai Papua dan terkahir berhenti di Pulau Halmahera serta tempat pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Halmahera.
c) Pegunungan Sirkum Pasifik
Deretan pegunungan ini bermula dari Pegunungan Andes (Benua Amerika Selatan) kemudian menyambung dengan Pegunungan Rocky (Benua Amerika Utara), kemudian berbelok arah ke Kepulauan Jepang dan menyambung dengan pegunungan-pegunungan di Kepulauan Filipina.
Kemudian memasuki tempat Indonesia jalur Pegunungan Sirkum Pasifik ini bercabang dua.
(1) Cabang I, berawal dasri Pulau Luzon (Filipina Utara) menyambung dengan Pulau Pahlawan (utara Kaliamntan) dan Kepulauan Sulu.
(2) Cabang II, berawal dari Pulau Luzon (Filipina Utara) menyambung ke Pulau Samar kemudian ke Pulau Mindanau (Filipina Selatan) terus ke Kepulauan Sangihe dan terakhir di Pulau Sulawesi.