Pengertian Perkembangbiakan Makhluk Hidup (Organisme)

Selain kemampuan menyesuaikan diri dan lolos dari seleksi alam, organisme harus bisa berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Perkembangbiakan menghasilkan individu-individu gres dengan ciri khas yang menyerupai dengan induknya.

Ada organisme yang tingkat reproduksinya yang tinggi dan ada pula yang rendah. Tingkat reproduksi yaitu kemampuan suatu organisme untuk berkembang biak.

Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi bisa menghasilkan keturunan yang banyak dalam waktu singkat, contohnya yaitu tikus, siput, dan serangga.

Organisme dengan tingkat reproduksi rendah mempunyai jumlah keturunan sedikit dan jangka waktu berkembangbiaknya lama, contohnya yaitu harimau, gajah, dan rino bercula satu.

Perkembangbiakan terjadi pada semua organisme, yaitu pada mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada bab ini kau akan mempelajari perkembangbiakan flora dan hewan.

Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual

Perkembangbiakan pada flora dan binatang sanggup terjadi secara vegetatif atau aseksual dan secara
generatif atau seksual.

Perkembangbiakan vegetatif atau aseksual adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa didahului dengan pertemuan sel kelamin jantan dan betina. Makara individu gres yang dihasilkan berasal dari satu induk.

Oleh alasannya itu organisme hasil perkembangbiakan dengan cara ini mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif atau aseksual terjadi baik pada hewan, tumbuhan, protista, jamur, dan monera.

Perkembangbiakan generatif atau seksual diawali dengan pembuahan, yaitu pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pembuahan menghasilkan zigot. Pada tahap berikutnya, zigot menjelma individu baru.

Makara perkembangbiakan generatif atau seksual memerlukan dua induk yang berbeda jenis kelaminnya. Karena melibatkan dua induk yang berbeda jenis kelaminnya, maka individu yang dihasilkannya mempunyai sifat dari kedua induknya.
Selain kemampuan menyesuaikan diri dan lolos dari seleksi alam Pengertian Perkembangbiakan Makhluk Hidup (Organisme)
Gambar: Ilustrasi perkembangbiakan seksual dan aseksual

1. Perkembangbiakan Tingkat Sel

Perkembangbiakan pada makhluk hidup juga berlangsung pada tingkat sel. Sel-sel membelah sehingga jumlah sel bertambah banyak. Jumlah dan ukuran sel yang betambah mengakibatkan terjadinya pertumbuhan pada suatu organisme.

Pembelahan sel berlangsung melalui beberapa tahap. Pada sel-sel badan terjadi pembelahan mitosis, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induknya.

Pada sel-sel kelamin terjadi pembelahan meiosis, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Pembelahan ini terjadi pada proses pembentukan sel kelamin.

Pada organisme satu sel, perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel secara langsung. Pembelahan sel secara eksklusif artinya sel membelah tanpa melalui tahap-tahap menyerupai mitosis dan meiosis.

Pada kondisi yang menguntungkan, sebuah sel kuman membelah menjadi dua sel anak setiap 20 menit. Pembelahan secara eksklusif dari satu sel menjadi dua sel menyerupai ini sering disebut pembelahan biner.

2. Perkembangbiakan Tumbuhan

Tumbuhan sanggup berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Beberapa jenis flora lebih gampang dikembangkan secara vegetatif atau aseksual, contohnya ketela pohon dan tebu.

Jenis flora lain gampang dikembangkan dengan cara generatif atau seksual, contohnya tumbuhan padi-padian dan kacangkacangan.

3. Perkembangbiakan pada Hewan

Perkembangbiakan pada binatang juga terjadi baik secara aseksual maupun seksual. Hewan tingkat rendah sanggup bereproduksi secara seksual dan aseksual. Sedangkan binatang tingkat tinggi hanya bereproduksi secara seksual saja.