IPS
Pengertian Persaingan (Kompetisi) Beserta Contoh, Pengaruh Negatif Dan Pengaruh Aktual Persaingan
Berikut ini yakni pembahasan perihal persaingan atau kompetisi yang mencakup pengertian persaingan, efek negatif persaingan, efek nyata persaingan, pengertian kompetisi, persaingan adalah, pola kompetisi, pola persaingan.
Persaingan akan memilih acara yang perlu dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk berprestasi dan mempertahankan kelompoknya.
Dalam lingkungan yang lebih luas, persaingan sanggup terjadi dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, dan sebagainya.
Pengertian Persaingan (Kompetisi)
Apakah yang dimaksud dengan persaingan? Persaingan merupakan salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif. Interaksi sosial disosiatif telah dibahas pada pembahasan sebelumnya, yaitu perihal pengertian interaksi sosial disosiatif beserta macam-macam bentuknya.
Persaingan adalah suatu interaksi sosial yang terjadi alasannya individu atau kelompok saling bersaing.
Persaingan adalah suatu proses sosial di mana orang-perorangan atau kelompok insan berusaha mengalahkan pihak lain tanpa memakai bahaya atau kekerasan.Tujuannya mencapai sesuatu yang lebih daripada yang lainnya, baik itu dalam bentuk harta benda maupun dalam bentuk popularitas. (Ilmusosial.net)
Contoh Persaingan (Kompetisi)
Persaingan sanggup berdampak negatif maupun positif, contohnya kau dengan teman-teman di kelas sanggup saling bersaing untuk mendapat peringkat sepuluh besar. Hal tersebut sanggup berakibat nyata alasannya menjadi faktor pendorong atau sumber motivasi bagi kau untuk semakin ulet belajar. Namun, bila kau merasa tidak bisa bersaing akan mengakibatkan frustrasi atau memakai cara-cara yang tidak boleh untuk memenangi persaingan.Persaingan akan memilih acara yang perlu dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk berprestasi dan mempertahankan kelompoknya.
Persaingan merupakan proses sosial daerah seorang individu atau kelompok bersaing dan mencari keutungan melalui bidang-bidang tertentu.Persaingan sanggup terjadi di semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk dalam lingkungan terkecil sekalipun, yakni lingkungan keluarga. Di antara anggota keluarga terkadang saling bersaing untuk mendapat posisi tertentu.
Dalam lingkungan yang lebih luas, persaingan sanggup terjadi dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, dan sebagainya.
- Dalam bidang ekonomi, persaingan terjadi baik di antara para produsen dalam mendapat faktor produksi (SDM, SDA, Modal, dan Kewirausahaan) dan memasarkan hasil produksi semoga mendapat laba yang sebesar-besarnya di kalangan konsumen dalam mendapat barang dan jasa hasil produksi yang murah, maupun di antara para agen dalam mendistribusikan barang dan jasa hasil produksi.
- Dalam bidang politik persaingan sering kali terjadi, khususnya pada ketika pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Adanya sistem pemilihan yang dilakukan secara pribadi menjadikan persaingan di antara partai politik semakin ketat sehingga cara-cara yang tidak dibenarkan pun banyak dipraktikkan oleh para politisi.
Dampak Persaingan (Kompetisi)
Jika dikaji lebih dalam, persaingan bahwasanya banyak menimbulkan hal-hal yang positif, di antaranya:- mendorong seseorang atau pihak yang bersaing untuk melaksanakan sesuatu dengan cara yang terbaik. Dalam bidang ekonomi hal ini sanggup membuat barang dan jasa yang berkualitas.
- mendorong seseorang atau pihak yang bersaing untuk mencar ilmu dan meningkatkan kualitas dirinya sehingga sanggup memenangi persaingan.
- meningkatkan semangat dan motivasi berprestasi.
Baca juga: Pengertian Proses Sosial Disosiatif