Biologi
Sistem Gerak Pada Manusia
Pembahasan kali ini akan dijelaskan wacana sistem gerak pada manusia, sistem rangka manusia, sistem otot insan dan sistem sendi manusia.
Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang sanggup menyehatkan badan kita. Ketika berolahraga, tentunya kita akan melaksanakan gerakan, menyerupai meloncat, berlari, atau berjalan.
Setelah mempelajari pembahasan ini, diperlukan kau sanggup mendeskripsikan sistem gerak pada insan dan kelainan atau penyakit yang sanggup terjadi pada sistem gerak.
Hewan dan insan sanggup bergerak secara aktif. Hal ini disebabkan lantaran insan dan binatang mempunyai alat rangka dan saraf sebagai pengatur gerak.
Manusia dan binatang bergerak untuk menanggapi rangsangan. Gerakan ini terjadi lantaran adanya kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Kerja otot ada yang sinergis (saling mendukung) dan ada yang antagonis (berlawanan). Untuk lebih mengetahui wacana sistem gerak pada manusia, mari cermati uraian berikut.
Rangka mempunyai beberapa fungsi, antara lain: sebagai alat gerak pasif, menunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh, dan melindungi alat-alat badan dalam yang vital. Selain itu, sebagai kawasan pembentukan sel-sel darah merah dan sebagai kawasan penimbunan mineral. Rangka terdiri atas tulang rawan dan tulang keras.
Baca: Macam-macam Bentuk Rangka Manusia
Macam-macam Bentuk Sendi Manusia
Baca: Macam-macam jenis Otot Manusia
Sedangkan, elastisitas adalah kemampuan otot untuk sanggup kembali ke ukuran semula sehabis berkontraksi. Saat otot kembali ke bentuk semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang sanggup menyehatkan badan kita. Ketika berolahraga, tentunya kita akan melaksanakan gerakan, menyerupai meloncat, berlari, atau berjalan.
Sistem Gerak Pada Manusia
Gerakan yang kita lakukan merupakan hasil kerja dari sistem gerak. Apa saja yang menyusun sistem gerak pada manusia? Bagaimanakah cara kerjanya? Kelainan atau penyakit apa saja yang sanggup terjadi pada sistem gerak? Ayo cermati uraian pada pembahasan ini biar kau menemukan jawabannya.Setelah mempelajari pembahasan ini, diperlukan kau sanggup mendeskripsikan sistem gerak pada insan dan kelainan atau penyakit yang sanggup terjadi pada sistem gerak.
Hewan dan insan sanggup bergerak secara aktif. Hal ini disebabkan lantaran insan dan binatang mempunyai alat rangka dan saraf sebagai pengatur gerak.
Manusia dan binatang bergerak untuk menanggapi rangsangan. Gerakan ini terjadi lantaran adanya kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Kerja otot ada yang sinergis (saling mendukung) dan ada yang antagonis (berlawanan). Untuk lebih mengetahui wacana sistem gerak pada manusia, mari cermati uraian berikut.
Skema: Sistem Gerak pada Manusia |
A. Sistem Rangka Tubuh
Pergerakan pada insan terjadi lantaran adanya sistem rangka dan sistem otot. Rangka sanggup digerakkan lantaran ada otot yang menempel pada rangka. Oleh lantaran itu, rangka disebut sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif.Rangka mempunyai beberapa fungsi, antara lain: sebagai alat gerak pasif, menunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh, dan melindungi alat-alat badan dalam yang vital. Selain itu, sebagai kawasan pembentukan sel-sel darah merah dan sebagai kawasan penimbunan mineral. Rangka terdiri atas tulang rawan dan tulang keras.
Baca: Macam-macam Bentuk Rangka Manusia
Macam-macam Bentuk Sendi Manusia
B. Sistem Otot
Otot disebut juga alat gerak aktif lantaran sanggup berkontraksi. Otot ini sanggup menggerakkan tulang-tulang lantaran adanya kerjasama otot yang menempel pada tulang-tulang tersebut.Baca: Macam-macam jenis Otot Manusia
Karakteristik Otot
Otot mempunyai tiga karakteristik, yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksibilitas adalah kemampuan otot untuk berkontraksi (mengerut) sehingga otot menjadi lebih pendek. Ekstensibilitas adalah kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula.Sedangkan, elastisitas adalah kemampuan otot untuk sanggup kembali ke ukuran semula sehabis berkontraksi. Saat otot kembali ke bentuk semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.