Pengertian Spermatogenesis, Oogenesis Dan Gametogenesis

Pokok pembahasan kali ini yaitu wacana pengertian gametogenesis, macam-macam gametogenesis, pengertian oogenesis, pengertian spermatogenesis, proses gametogenesis pada hewan, tumbuhan dan manusia, perbedaan spermatogenesis dan oogenesis.

Pengertian Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet pada suatu individu. Gametogenesis dibagi menjadi dua macam, yaitu spermatogenis dan oogenesis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma. Sedangkan, oogenesis adalah pembentukan sel telur (ovum).

Pada ketika gametogenesis berlangsung, terjadi pembelahan secara meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah dari kromosom induknya (n). Jika ovum dan sperma bersatu akan membentuk zigot yang mempunyai kromosom 2n.

Pengertian Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis, yaitu di bab tubulus seminiferus. Di setiap satu bab tubulus terjadi beberapa tahapan yang berlangsung secara berurutan.

Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus yaitu sperma muda yang mempunyai banyak sitoplasma. Proses pendewasaannya terjadi di epididimis. Sperma ini dipelihara oleh sel sertoli.

Spermatogenesis dimulai dari pertumbuhan spermatogonium menjadi spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua spermatosit sekunder.

Kemudian, spermatosit membelah secara meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar. Spermatid merupakan gamet muda dan mempunyai banyak protoplasma.

Setelah mengalami diferensiasi yang rumit, spermatid menjelma sperma yang fungsional. Nukleus mengecil menjadi kepala sperma dan sebagian besar sitoplasma dibuang. Hal ini dilakukan supaya sperma gampang bergerak.

Hormon penting pada Sperma

Sperma ini mengandung enzim yang mempunyai peranan penting untuk menembus membran sel telur (ovum). Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon, menyerupai Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan hormon testosteron.

a. FSH (Follicle Stimulating Hormone)

FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi memacu pertumbuhan sperma. Pada wanita, FSH berfungsi memacu pertumbuhan sel telur.

b. LH (Lutenizing Hormone)

LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi merangsang sel-sel interstitial (sel leydig) untuk mensekresi hormon testosteron. Pada wanita, sel ini berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi.

c. Hormon Testosteron

Hormon testosteron (androgen) dihasilkan oleh testis. Hormon ini berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada ketika embrio dan mendorong spermatogenesis. Selain itu, mensugesti perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder, menyerupai tumbuh bulu dan kumis, dan dada menjadi bidang.
Pokok pembahasan kali ini yaitu wacana pengertian gametogenesis Pengertian Spermatogenesis, Oogenesis dan Gametogenesis
Proses Gametogenesis

Pengertian Oogenesis

Setelah memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami menstruasi. Hal ini menunjukan alat reproduksinya mulai berfungsi.

Oosit primer yang terbentuk melaksanakan pembelahan secara meiosis menghasilkan oosit sekunder dan satu tubuh polar. Kemudian, oosit sekunder membelah kembali menjadi ootid dan satu sel tubuh polar kedua.

Sedangkan, tubuh polar I membelah menjadi dua tubuh polar. Menjelang terjadinya peleburan inti sel telur dan sperma, ootid berkembang menjadi ovum.

Ketiga tubuh polar yang melekat pada ovum mengalami degenerasi. Jadi, oogenesis menghasilkan satu sel ovum dan tiga tubuh polar.