Fisika
Kutub Utara Magnet Bumi Bergeser
Berikut ini merupakan pembahasan perihal perubahan kutub bumi yang mencakup kutub magnet bumi, foto kutub bumi, kutub utara bergeser, tanda tanda simpulan zaman berdasarkan al quran, tanda tanda simpulan zaman berdasarkan islam, kemagnetan bumi.
Bumi ialah magnet raksasa yang mempunyai dua kutub sehingga kompas sanggup selalu menunjuk arah utara dan selatan. Meskipun demikian letak kutub-kutubnya tidak selalu tetap. Menurut para ilmuwan, kutub utara magnet Bumi bergerak dari Kanada ke Siberia secara signifikan.
Kutub-kutub magnet ialah pecahan Bumi yang dibuat oleh besi cair dalam inti Bumi. Letak dan arahnya berbeda dengan kutub geografis yang merupakan sumbu putaran Bumi.
Para ilmuwan telah usang mengetahui bahwa kutub magnet Bumi bergerak ke lokasi yang berbeda. Meskipun demikian, mengapa pergerakan ini terjadi masih belum diketahui.
“Ini mungkin pecahan dari pergerakan normal dan secara sedikit demi sedikit akan kembali ke Kanada,” kata Joseph Stoner, spesialis paleomagnetik dari Oregon State University dalam pertemuan American Geophysical Union.
Penelitian sebelumnya menawarkan bahwa kekuatan magnet Bumi menurun 10 persen dalam 150 tahun terakhir. Sedangkan analisis terbaru Stoner menawarkan bahwa selama periode tersebut, kutub utara magnet juga bergerak sejauh 1.100 kilometer dari Kutub Utara.
Meskipun demikian, kemungkinan hilangnya sifat magnetik sangatlah kecil. Kutub utara magnet Bumi pertama kali ditemukan pada 1831 dan saat diukur kembali pada 1904, para peneliti menemukan bahwa letaknya telah bergerak sejauh 50 kilometer.
Menurut para peneliti Oregon, tingkat pergerakan kutub magnet itu meningkat seabad terakhir dibandingkan abad-abad sebelumnya.
Selama berabad-abad, pemandu arah yang memakai kompas harus berguru untuk menyesuaikan perbedaan antara arah utara magnet dengan arah utara geografis Bumi.
Sebab, sebuah kompas akan menunjuk arah utara magnetik bukannya arah Kutub Utara. Sebuah kompas yang membaca arah utara di Oregon, misalnya, menawarkan arah 1,7 derajat sebelah timur kutub utara.
Untuk mengetahui pergerakan kutub magnet Bumi, Stoner dan para ilmuwan lainnya mempelajari endapan yang direkam dari beberapa danau di Arktik.
Endapan-endapan tersebut merekam medan magnetik Bumi pada waktu tertentu. Para ilmuwan memakai detektor karbon untuk melacak perubahan medan magnetnya.
Dengan cara itulah mereka menemukan bahwa arah utara magnet berubah secara signifikan dalam 1.000 tahun terakhir. Perubahannya bergerak antara Kanada pecahan utara dan Siberia, tapi adakala ke arah yang berbeda.
Bumi ialah magnet raksasa yang mempunyai dua kutub sehingga kompas sanggup selalu menunjuk arah utara dan selatan. Meskipun demikian letak kutub-kutubnya tidak selalu tetap. Menurut para ilmuwan, kutub utara magnet Bumi bergerak dari Kanada ke Siberia secara signifikan.
Kutub-kutub magnet ialah pecahan Bumi yang dibuat oleh besi cair dalam inti Bumi. Letak dan arahnya berbeda dengan kutub geografis yang merupakan sumbu putaran Bumi.
Para ilmuwan telah usang mengetahui bahwa kutub magnet Bumi bergerak ke lokasi yang berbeda. Meskipun demikian, mengapa pergerakan ini terjadi masih belum diketahui.
“Ini mungkin pecahan dari pergerakan normal dan secara sedikit demi sedikit akan kembali ke Kanada,” kata Joseph Stoner, spesialis paleomagnetik dari Oregon State University dalam pertemuan American Geophysical Union.
Penelitian sebelumnya menawarkan bahwa kekuatan magnet Bumi menurun 10 persen dalam 150 tahun terakhir. Sedangkan analisis terbaru Stoner menawarkan bahwa selama periode tersebut, kutub utara magnet juga bergerak sejauh 1.100 kilometer dari Kutub Utara.
Gambar: Pergeseran Kutub Utara Bumi |
Meskipun demikian, kemungkinan hilangnya sifat magnetik sangatlah kecil. Kutub utara magnet Bumi pertama kali ditemukan pada 1831 dan saat diukur kembali pada 1904, para peneliti menemukan bahwa letaknya telah bergerak sejauh 50 kilometer.
Menurut para peneliti Oregon, tingkat pergerakan kutub magnet itu meningkat seabad terakhir dibandingkan abad-abad sebelumnya.
Selama berabad-abad, pemandu arah yang memakai kompas harus berguru untuk menyesuaikan perbedaan antara arah utara magnet dengan arah utara geografis Bumi.
Sebab, sebuah kompas akan menunjuk arah utara magnetik bukannya arah Kutub Utara. Sebuah kompas yang membaca arah utara di Oregon, misalnya, menawarkan arah 1,7 derajat sebelah timur kutub utara.
Untuk mengetahui pergerakan kutub magnet Bumi, Stoner dan para ilmuwan lainnya mempelajari endapan yang direkam dari beberapa danau di Arktik.
Endapan-endapan tersebut merekam medan magnetik Bumi pada waktu tertentu. Para ilmuwan memakai detektor karbon untuk melacak perubahan medan magnetnya.
Dengan cara itulah mereka menemukan bahwa arah utara magnet berubah secara signifikan dalam 1.000 tahun terakhir. Perubahannya bergerak antara Kanada pecahan utara dan Siberia, tapi adakala ke arah yang berbeda.