Pengertian Dan Macam-Macam Fase Bulan

Berikut ini yaitu pembahasan ihwal Bulan (satelit Bumi) yang mencakup fase bulan, pengertian fase bulan, macam macam fase bulan.

Telah disinggung sebelumnya bahwa Bumi mempunyai sebuah satelit yaitu Bulan. Bulan mengelilingi Bumi pada suatu orbit. Bulan merupakan benda langit terdekat dari Bumi.

Rotasi dan Revolusi Bulan

Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak mempunyai atmosfer sehingga permukaan Bulan berafiliasi pribadi dengan luar angkasa. Oleh alasannya itu di Bulan tidak ditemukan kehidupan alasannya tidak tersedianya udara dan air.

Dalam peredarannya, Bulan melaksanakan tiga gerakan sekaligus yaitu rotasi, revolusi, dan gotong royong dengan Bumi mengitari Matahari. Periode rotasinya sama dengan periode revolusinya.

Rotasi Bulan mempunyai dua macam periode. Periode pertama yaitu periode sideris/bulan sideris, periode ini mengacu ke satu bintang jauh selain Matahari. Satu bulan sideris kira-kira 27,3 hari.

Periode kedua yaitu periode sinodis yang mengacu ke Matahari. Satu bulan sinodis kira-kira 29,5 hari. Amati Bulan setiap hari pada malam hari, maka kau akan melihat bentuk bulan yang berubah-ubah setiap malam.

Pengertian dan Macam-macam Fase Bulan

Bentuk bulan yang tampak berbeda dikala kau lihat dari Bumi disebut fase Bulan. Kedudukan Bulan selama berevolusi sanggup kau amati pada Gambar berikut ini.
Berikut ini yaitu pembahasan ihwal Bulan  Pengertian dan Macam-macam Fase Bulan
Gambar: Macam-macam Fase Bulan

a. Kedudukan 1

Saat kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi dalam satu garis lurus. Bagian Bulan yang menghadap Bumi tidak menerima sinar Matahari sehingga Bulan tidak sanggup dilihat. Kedudukan ini disebut Bulan baru/Bulan muda.

b. Kedudukan 2

Separuh bab Bulan yang menghadap Bumi hanya kirakira seperempatnya yang terkena sinar Matahari, sehingga yang terlihat Bulan berbentuk sabit yang disebut Bulan sabit.

c. Kedudukan 3

Separuh bab Bulan yang menghadap Bumi, kira-kira setengahnya terkena sinar Matahari, sehingga Bulan tampak setengah lingkaran. Kedudukan ini disebut kuartir pertama.

d. Kedudukan 4

Separuh bab Bulan yang menghadap Bumi, kira-kira tiga perempatnya terkena sinar Matahari, sehingga yang terlihat Bulan berbentuk cembung.

e. Kedudukan 5

Separuh bab Bulan yang menghadap Bumi semuanya terkena sinar Matahari, sehingga disebut Bulan purnama.