Cara Penurunan Sifat Berdasar Aturan Mendel

Sifat beda yang diturunkan induk kepada keturunannya ditulis dengan simbol huruf. Satu abjad menyatakan sifat yang didapat dari salah satu induknya, sedangkan sepasang abjad menyatakan sifat beda dari kedua induknya.

Induk menurunkan sifat beda pada keturunannya melalui sel kelamin jantan atau betina. Oleh alasannya itu, sifat beda pada sel kelamin dinyatakan dengan satu huruf.

Saat perkawinan atau persilangan berlangsung, terjadi peleburan sel kelamin jantan dan betina. Kedua sifat beda yang bergabung menjadi satu dalam individu tersebut dinyatakan dengan dua huruf.

Contohnya:

a. Suatu individu memiliki sifat yang dinyatakan TT. Huruf T menyatakan sifat batang tinggi, gametnya yakni T dan T.

b. Sifat yang lain dinyatakan dengan tt, dimana t menyatakan sifat batang pendek, gametnya t dan t.

Dapat dijelaskan bahwa cara penurunan sifat sanggup digambarkan sebagai berikut:
Sifat beda yang diturunkan induk kepada keturunannya ditulis dengan simbol abjad Cara Penurunan Sifat berdasar Hukum Mendel
.


P (orang tua/induk):

Tumbuhan berbatang tinggi × tumbuhan berbatang pendek

Genotip : TT × tt

Fenotip : tinggi × pendek

Gamet : T × t
             T × t

Keturunan pertama (F1)

F1 (filial) : Tt, Tt (berbatang tinggi)

Jika : F1 × F1

Genotip : Tt × Tt

Gamet : T × T
              t × t

Keturunan kedua (F2)

F2 : TT (batang tinggi), Tt (batang tinggi)

      Tt (batang tinggi), tt (batang pendek)

(× = disilangkan atau dikawinkan)