Bahasa Indonesia
Contoh Laporan Bencana Yang Mengandung Unsur 5W+1H
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan wacana cara melaporkan peristiwa, pola laporan insiden atau kejadian, melaporkan secara ekspresi banyak sekali peristiwa, atau melaporkan insiden secara lisan.
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan dilema pemberitaan, kita mengenal profesi narasumber dan reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa abnormal yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan.
Profesi reporter ini bukan dominasi kaum laki-laki saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika meliput isu di sana. Bagaimana? Hebat, bukan?
What - Apa : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.
Who - Siapa : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
Where - Di mana : Tempat insiden yang akan dilaporkan itu terjadi.
When - Kapan : Waktu terjadinya peristiwa.
Why - Mengapa : Penyebab terjadinya peristiwa.
How - Bagaimana : Proses insiden itu berlangsung.
Dengan pemberian enam kata tanya pelacak itu, dibutuhkan laporan yang disampaikan mempunyai kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi.
Selain itu, ekspresi pelapor sebaiknya sanggup menarik perhatian biar pendengar terkonsentrasi mendengarkan laporan.
Konteks Peristiwa: Penyerahan pemberian ayam bibit unggul di Sukoharjo
Konsep laporan:
Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo merintis peternakan ayam super atau hibrida. Selain untuk memberdayakan masyarakat, peternakan semacam itu bertujuan mencegah merebaknya flu burung.
Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti, menjelaskan pihaknya sudah menggulirkan 5.000 ekor anak ayam pemberian kepada 50 kelompok dasawisma PKK di Sukoharjo.
Tiap kelompok mendapat 100 ekor anak ayam untuk dipelihara dan dikembangkan menjadi ayam-ayam hibrida. Namun, ke depan direncanakan seluruh kelompok dasawisma di kabupaten berslogan "Makmur" itu akan mendapat pemberian anak ayam untuk dikembangkan.
(Sumber: Harian Suara Merdeka, 16 September 2007)
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan dilema pemberitaan, kita mengenal profesi narasumber dan reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa abnormal yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan.
Profesi reporter ini bukan dominasi kaum laki-laki saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika meliput isu di sana. Bagaimana? Hebat, bukan?
Cara melaporkan insiden yang baik
Adakah di antara kalian yang berminat menjadi seorang reporter? Baiklah, bila kalian berminat, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan biar sanggup menjadi reporter yang baik.1. Pengamatan yang teliti.
Ketelitian dan kejelian dalam mengamati insiden yang akan dilaporkan akan memilih kualitas laporan yang disampaikan.2. Pelaporan yang lengkap (mengandung unsur 5w + 1h)
Apa saja yang harus dilaporkan? Terapkan kependekan Asdikamba!What - Apa : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.
Who - Siapa : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
Where - Di mana : Tempat insiden yang akan dilaporkan itu terjadi.
When - Kapan : Waktu terjadinya peristiwa.
Why - Mengapa : Penyebab terjadinya peristiwa.
How - Bagaimana : Proses insiden itu berlangsung.
Dengan pemberian enam kata tanya pelacak itu, dibutuhkan laporan yang disampaikan mempunyai kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi.
3. Bahasa laporan yang komunikatif
Laporan disampaikan untuk orang lain. Oleh sebab itu, laporan harus gampang dipahami oleh orang yang mendengarkannya.4. Penyampaian laporan yang ekspresif
Laporan yang disampaikan secara ekspresi tidak didukung penggunaan tanda baca sebagaimana bahasa tulis. Unsur yang sanggup membantu kejelasan laporan ialah penerapan intonasi, jeda, tempo, dan tekanan yang sempurna ketika mengucapkan kata-kata.Selain itu, ekspresi pelapor sebaiknya sanggup menarik perhatian biar pendengar terkonsentrasi mendengarkan laporan.
Gambar: Contoh cara melaporkan peritiwa |
Contoh Laporan Peristiwa
Dengarkan baik-baik pola pelaporan ekspresi yang akan diperagakan model berikut!Konteks Peristiwa: Penyerahan pemberian ayam bibit unggul di Sukoharjo
Konsep laporan:
Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo merintis peternakan ayam super atau hibrida. Selain untuk memberdayakan masyarakat, peternakan semacam itu bertujuan mencegah merebaknya flu burung.
Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti, menjelaskan pihaknya sudah menggulirkan 5.000 ekor anak ayam pemberian kepada 50 kelompok dasawisma PKK di Sukoharjo.
Tiap kelompok mendapat 100 ekor anak ayam untuk dipelihara dan dikembangkan menjadi ayam-ayam hibrida. Namun, ke depan direncanakan seluruh kelompok dasawisma di kabupaten berslogan "Makmur" itu akan mendapat pemberian anak ayam untuk dikembangkan.
(Sumber: Harian Suara Merdeka, 16 September 2007)