Bahasa Indonesia
Contoh Menulis Dan Menyusun Karya Tulis Sederhana
Menyampaikan buah pemikiran kepada orang lain sanggup dilakukan melalui aneka macam cara, baik secara verbal maupun tertulis.
Baik penyampaian secara verbal maupun tertulis, keduanya memerlukan latihan biar gagasan yang ingin kita sampaikan sanggup dengan gampang dipahami orang lain. Salah satu bentuk penyampaian gagasan secara tertulis yaitu dengan menyusun karya tulis, atau karya ilmiah. Biasanya, baik karya tulis maupun karya ilmiah didahului dengan acara penelitian.
Namun demikian, pada pembelajaran ini kalian akan diminta berlatih menyusun karya tulis sederhana tanpa melaksanakan penelitian. Kalian cukup mencari materi dari pustaka atau buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah maupun koleksi pribadi.
Cara Menyusun Karya Tulis Sederhana
Berikut ini beberapa langkah yang sanggup kalian ikuti sebagai bentuk bimbingan menyusun karya tulis sederhana.
1. Memilih Topik
Topik adalah permasalahan pokok yang akan dibahas dalam karya tulis. Topik ini mempunyai kegunaan sebagai pengendali biar apa yang disampaikan dalam karya tulis lebih fokus atau lebih terarah.
Pemilihan topik harus tepat, menarik, dan bermanfaat baik bagi penyusun maupun pembaca.
Pada penggalan pendahuluan karya tulis harus diuraikan alasan pemilihan topik tersebut. Kalian sanggup melaksanakan pembatasan topik biar tidak terlalu luas pembahasannya.
Misalnya :
Topik : Lingkungan
Pembatasan topik : Penghijauan di lingkungan sekolah
2. Pengumpulan Sumber Bahan/Pustaka
Sumber materi penyusunan karya tulis sanggup diperoleh melalui aneka macam macam, antara lain, penelitian, wawancara, maupun melalui membaca buku rujukan.
3. Merancang Sistematika
Agar gampang dipahami oleh pembaca, karya tulis disusun dengan sebuah sistematika. Berbeda dengan karya tulis lanjutan, kali ini kalian hanya diminta menyusun karya tulis sederhana.
Secara sederhana, karya tulis mempunyai sistematika sebagai berikut.
I. Pendahuluan
II. Isi
III. Penutup
4. Mengembangkan Sistematika
Setelah materi penulisan karya tulis telah lengkap dan sistematika telah dibuat, maka langkah selanjutnya yaitu menyebarkan kerangka menjadi karya tulis sederhana.
Penguraian pada masing-masing penggalan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
(Uraikan latar belakang atau alasan pemilihan topik atau pemilihan judul, kemukakan tujuan penulisan karya tulis dan manfaat dari karya tulis tersebut)
Bab II Isi / Pembahasan
(Uraikan pembahasan terhadap topik yang dipilih menurut sumber materi yang diperoleh dari buku- buku tumpuan sejelas mungkin)
Bab III Penutup
(Sampaikan final dari pembahasan yang sudah disampaikan pada penggalan sebelumnya kemudian sampaikan juga saran terhadap topik yang dibahas dalam karya tulis)
5. Penulisan Daftar Pustaka
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kalian dalam mengutip atau mengambil informasi dari buku tumpuan tersebut yaitu dengan mencantumkan sumber materi tersebut dalam daftar pustaka.
Lazimnya, daftar pustaka memuat judul buku, nama penyusun, tahun penerbitan, nama penerbit dan kota daerah penerbitan.
Adapun, urutan penulisannya yang lazim yaitu : nama penyusun, tahun penerbitan, judul buku, kota daerah penerbitan, dan nama penerbit.
Contoh :
Judul buku : Menanam Mangrove
Tahun terbit : 1988
Nama penyusun : Bambang Purwadi
Nama penerbit : CV Setia Hati
Kota penerbitan : Semarang
Penulisan daftar pustakanya yaitu :
Purwadi, Bambang. 1988. Menanam Mangrove.
Semarang: CV Setia Hati.