IPS
Macam-Macam Rujukan Bentuk Penyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan Masyarakat
Berikut ialah bahan ihwal beberapa pola penyimpangan sosial yang ada di keluarga dan masyarakat.
Sebagaimana pembahasan sebelumnya, penyimpangan sosial sering dikenal dengan istilah penyakit masyarakat. Dikatakan demikian, lantaran sikap menyimpang tersebut sangat meresahkan.
Menurut hasil penelitian Dadang Hawari, Irawati Hawari dan Asmarohadi tahun 1998 terhadap 100 penderita atau pasien, kesudahannya setiap penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) yang diperiksa, ada 9 sampai 10 penderita lainnya (9,72%).
Kematian pada penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) mencapai 17,16%. Dengan demikian, jikalau ditemukan satu orang korban narkotika, maka jumlah korban narkotika yang ada di sekitarnya diperkirakan ialah 9 atau 10 kalinya.
Angka ini pun didukung oleh ketentuan WHO. Risiko kematian, baik jawaban over takaran (OD) atau lainnya juga relatif tinggi mencapai 17,16%.
Kondisi memprihatinkan ini sekaligus melahirkan fenomena mirip hamil di luar nikah, aborsi, sampai terjangkitnya penyakit mematikan HIV/AIDS.
Minuman keras disinyalir sanggup mendorong seseorang nekad untuk berbuat jahat. Misalnya, menodong, merampok, membunuh, memerkosa, dan kejahatan lain di luar kesadaran dirinya.
Menurut penelitian menularnya penyakit HIV/AIDS cenderung disebabkan oleh korelasi seks bebas dan narkoba.
Bentuk-bentuk judi kerap dikemas dan bervariasi. Seperti, SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah), Porkas, Togel, Kupon Jaya, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Penyimpangan Sosial
Sebagaimana pembahasan sebelumnya, penyimpangan sosial sering dikenal dengan istilah penyakit masyarakat. Dikatakan demikian, lantaran sikap menyimpang tersebut sangat meresahkan.
Contoh Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat
Berikut ini beberapa pola sikap yang meresahkan masyarakat yang sanggup kau amati di masyarakat.1. Masalah Narkoba
Masalah narkoba merupakan duduk masalah nasional dan internasional. Perkembangannya dari hari ke hari sulit untuk diberantas.Menurut hasil penelitian Dadang Hawari, Irawati Hawari dan Asmarohadi tahun 1998 terhadap 100 penderita atau pasien, kesudahannya setiap penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) yang diperiksa, ada 9 sampai 10 penderita lainnya (9,72%).
Kematian pada penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) mencapai 17,16%. Dengan demikian, jikalau ditemukan satu orang korban narkotika, maka jumlah korban narkotika yang ada di sekitarnya diperkirakan ialah 9 atau 10 kalinya.
Angka ini pun didukung oleh ketentuan WHO. Risiko kematian, baik jawaban over takaran (OD) atau lainnya juga relatif tinggi mencapai 17,16%.
Gambar: Contoh bentuk penyimpangan sosial |
2. Masalah HIV/AIDS
Merebaknya VCD-VCD porno, tabloid esek-esek, dan tayangan yang mengumbar syahwat akhir-akhir ini mendorong sikap seks bebas dari banyak sekali kalangan.Kondisi memprihatinkan ini sekaligus melahirkan fenomena mirip hamil di luar nikah, aborsi, sampai terjangkitnya penyakit mematikan HIV/AIDS.
3. Masalah Miras
Miras atau minuman keras merupakan penyakit masyarakat yang sulit diberantas. Beberapa kali pihak berwajib bekerja sama dengan Satpol PP dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melaksanakan operasi terhadap toko, kios, dan penjual miras. Namun, kesudahannya belum optimal.Minuman keras disinyalir sanggup mendorong seseorang nekad untuk berbuat jahat. Misalnya, menodong, merampok, membunuh, memerkosa, dan kejahatan lain di luar kesadaran dirinya.
4. Masalah Pekerja Seks Komersil (PSK)
Penyakit masyarakat yang satu ini pun sulit diberantas. Kehadirannya mirip parasit pada sebatang pohon. PSK merupakan cikal bakal penyebaran penyakit HIV/AIDS.Menurut penelitian menularnya penyakit HIV/AIDS cenderung disebabkan oleh korelasi seks bebas dan narkoba.
4. Masalah Judi
Keterpurukan negeri seribu pulau dalam bidang ekonomi telah menciptakan sebagian orang mimpi dengan angan-angan. Mimpi dengan angan-angan itu diwujudkan dalam bentuk judi.Bentuk-bentuk judi kerap dikemas dan bervariasi. Seperti, SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah), Porkas, Togel, Kupon Jaya, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Penyimpangan Sosial