Pengertian Akulturasi, Asimilasi, Akomodasi, Asosiatif, Pertentangan, Persaingan, Pertikaian, Dan Disosiasi Beserta Contohnya

Berikut yakni pembahasan wacana pengertian asosiatif, pengertian akomodasi, pengertian asimilasi, pengertian akulturasi, pengertian disosiasi, pengertian persaingan, pengertian pertentangan, pengertian pertikaian, teladan asosiatif, teladan akomodasi, teladan asimilasi, teladan akulturasi, teladan disosiasi, teladan  persaingan, teladan pertentangan, teladan pertikaian.

Dampak-dampak Hubungan Sosial

Tidak sanggup dipungkiri bahwa dalam melaksanakan interaksi sosial, duduk perkara selalu muncul. Kondisi itu cenderung disebabkan lantaran insan mempunyai akhlak dan harapan yang berbeda.

Menurut Gillin and Gillin ada dua macam efek yang muncul sebagai akhir adanya hubungan sosial, yaitu sebagai berikut.

1. Asosiatif

Dampak asosiatif meliputi hal-hal berikut ini.

a. Akomodasi (saling menyesuaikan)

Maksudnya, usaha-usaha insan untuk meredakan suatu konflik sosial dengan saling mengadakan pembiasaan diri satu sama lain. Misalnya, proses kemudahan zaman Alexander Agung dengan Hellenismenya.

b. Asimilasi (perpaduan hasil dari saling penyesuaian)

Maksudnya, suatu proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompokkelompok insan dan usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, perilaku dan proses-proses mental dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Misalnya, pertukaran perjaka atau pelajar antarnegara.

c. Akulturasi (proses penerimaan unsur budaya asing)

Maksudnya, proses sosial yang timbul kalau suatu kelompok insan dengan kebudayaannya dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing.

Selanjutnya, unsurunsur kebudayaan gila itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menjadikan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Misalnya, penyebaran agama.

2. Disosiatif

Dampak disosiatif meliputi hal-hal berikut ini.

a. Persaingan

Persaingan berdasarkan Gilin and Gilin yakni suatu proses sosial saat para individu atau kelompok insan bersaing mencari laba melalui bidang-bidang yang pada suatu masa menjadi sentra perhatian publik tanpa memakai kekerasan. Misalnya, persaingan antarperusahaan.

b. Pertentangan

Maksudnya, suatu bentuk proses sosial yang terletak di antara persaingan dengan pertikaian yang ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana yang disembunyikan serta keragu-raguan terhadap eksklusif seseorang. Misalnya, penolakan, menyangkal, dan memaki.

3) Pertikaian

Maksudnya, suatu proses sosial saat orang perorang atau kelompok insan berusaha memenuhi tujuan dengan jalan memandang pihak lawan dengan bahaya atau kekerasan. Misalnya, tawuran dan berkelahi.

Baca juga: Faktor Pendorong Interaksi Sosial