Rumus Resultan Gaya Dan Cara Mencari (Menghitung) Resultan Gaya

Berikut ini merupakan pembahasan wacana resultan gaya, rumus resultan gaya, cara menghitung resultan gaya, cara mencari resultan gaya, serta pola soal resultan gaya.

Jika kau tidak sanggup untuk mendorong lemari pakaian yang akan kau pindahkan, tentunya kau akan meminta sumbangan orang lain untuk mendorong bersama lemari itu dari arah yang sama. Dengan demikian, lemari akan terasa lebih ringan dan gampang untuk dipindahkan.

Tapi, bila kau dan temanmu mendorong dari arah yang berlawanan, lemari akan terasa lebih berat, dan mungkin tidak akan berpindah. Saat lemari didorong dari arah yang sama, maka gaya yang diberikan temanmu akan memperbesar gaya yang telah kau berikan.

Sebaliknya, bila arah dorongan kau berlawanan, maka gaya yang diberikan temanmu akan mengurangi gaya yang kau berikan.

Keseluruhan gaya yang diberikan pada suatu benda sanggup diganti oleh sebuah gaya yang disebut resultan gaya.

Rumus Resultan Gaya

Resultan gaya merupakan besaran vektor. Arahnya ialah arah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari gaya yang lainnya. Secara matematis, resultan gaya ditulis:
R = F1 + F2 + F3 + ... + Fn
Keterangan:
R = resultan gaya
F = gaya yang dijumlahkan
n = banyaknya gaya
Berikut ini merupakan pembahasan wacana resultan gaya Rumus Resultan Gaya dan Cara Mencari (Menghitung) Resultan Gaya
Gambar: Contoh Resultan Gaya

Gaya yang bekerja dengan arah yang sama akan saling menguatkan. Sedangkan, gaya yang
bekerja dengan arah berlawanan akan saling melemahkan.

Untuk mempermudah perhitungan, berikan tanda positif untuk gaya yang mengarah ke kanan dan ke atas, serta tanda negatif untuk gaya yang mengarah ke kiri dan ke bawah.

Contoh Soal Resultan Gaya

Misalkan, pada dikala mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang kau berikan ialah F1 = 22 N mengarah ke kiri. Sementara, gaya yang temanmu berikan ialah F2 = 20 N mengarah ke kanan. Sehingga, resultan gaya itu adalah
R = F1 + F2
   = (-22 N) + 20 N
   = (-2 N)

Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan gaya ialah 2 N dan arahnya sama dengan arah F1, yaitu ke kiri.

Jika resultan gaya (R) yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda tidak akan bergerak (diam). Dengan kata lain, benda berada pada keadaan seimbang.