Perkembangan Franchise Di Negara Common Law

SUDUT HUKUM | Sistem common law bersumber dari aturan Inggris yang berkembang dari ketentuan atau aturan yang ditetapkan oleh Hakim (Judge) dalam keputusan-keputusan yang telah diambilnya (judge made law). 

Umumnya di negara dengan sistem hukum common law terdapat ketidakpastian aturan dan untuk menghindari hal tersebut maka semenjak masa ke-19 dipegang asas aturan yang berjulukan the rule of precedent yaitu keputusan-keputusan hakim yang sudah ada harus dijadikan pegangan atau keputusan hakim itu harus mengikuti keputusan hakim sebelumnya. 

The rule of precedent sering disebut juga sebagai keyakinan stare decisis yang berarti sebagai to stand by (previous) decisions (berpegang / berpatokan pada putusan-putusan sebelumnya).

 Sistem common law bersumber dari aturan Inggris yang berkembang dari ketentuan atau aturan  Perkembangan Franchise di Negara Common Law


Sistem aturan common law ini dianut oleh negara-negara yang berbahasa Inggris beserta dengan persemakmurannya, menyerupai negara Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Australia.Kecuali negara bagianLousiana di Amerika Serikat dan provinsi Quebec di Kanada yangmenganut sistem hukum civil law. 

Sekilas mengenai perbedaan antara civil law (Eropa Continental) dengan common law (Anglosaxon) sanggup dilihat dari segi perkembangan keduanya. Perkembangan sistem civil law diilhami oleh para hebat aturan yang terdapat pada universitas - universitas, yang memilih atau menciptakan peraturan hukum secara sistematis dan utuh. Sedangkan perkembangan sistem common law terletak pada putusan-putusan hakim, yang bukan hanya menerapkan aturan tetapi juga memutuskan hukum.

Kelahiran peraturan mengenai waralaba di Amerika Serikat terjadi di tahun 1956 yaitu dengan diterima dan diundangkannya the Automobile Dealer Franchise Act. Tujuan luhur dari lahirnya peraturan itu ialah untuk memelihara keseimbangan kekuasaan antara pembuat kendaraan beroda empat dan dealer akseptor waralaba. 

Untuk tujuan itu, aturan memperbolehkan dealer mengajukan tuntutan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat guna mendapat ganti rugi dari para pembuat kendaraan beroda empat yang tidak memenuhi persyaratan perjanjian waralaba, atau secara tidak adil membatalkan atau menolak memperbaharui perjanjian waralaba. 

Walaupun pada awalnya peraturan tersebut hanya ditujukan dalam kekerabatan dealer akseptor waralaba dengan para pembuat mobil, pengadilan ternyata memberlakukan undang-undang itu sebagai bentuk “kodififkasi” dari kesepakatan untuk mengatakan perlakuan adil dan pelaksanaan itikad baik yang sanggup diterapkan pada semua kontrak komersial yang berkaitan dengan pinjaman waralaba. 

Seperti diperkenankan oleh undang-undang 1956, 49 dari 50 negara bab menyetujui legislasi ini dengan perbaikan disana-sini untuk menutup kekurangan yang ada.Undang-undang yang berlaku dihampir seluruh negara bab ini menangani dan mengatur setiap aspek dari kekerabatan antara dealer dan pembuat mobil, termasuk juga didalamnya ketentuan yang mengatur mengenai penghapusan ataupun pengakhiran lebih awal dari perjanjian waralaba. Hasilnya, para dealermobil secara umum sanggup menikmati kekerabatan yang cukup adildengan para pembuat kendaraan beroda empat yang merupakan pemberi waralaba.

Undang - undang yang berlaku di California tersebut menyatakan tidak sah setiap orang yang mengatakan atau menjual waralaba,dengan nama apapun di negara bab California kecuali kalau waralaba tersebut terdaftar pada Commissioner of Corporations negara bab California atau acara waralaba tersebut secara tegas dibebaskan dari kewajiban atau persyaratan untuk melaksanakan pendaftaran. 

Selain itu ditentukan juga bahwa acara menjual waralaba yang seharusnya didaftarkan dengan, dengan nama apapun di negara bab California ialah suatu hal yang melanggar hukum, kalau salinan prospektus dan perjanjian yang diusulkan sehubungan dengan penjualan waralaba kepada calon akseptor waralaba paling sedikit sepuluh hari kerja sebelum pelaksanaan perjanjian atau pembayaran yang dilakukan oleh akseptor waralaba kepada pemberi waralaba dilakukan.46Karena itu California ialah negara bab pertama yang mengharuskan registrasi dan pinjaman klarifikasi atas penjualan suatu perjuangan waralaba.

Sebagai catatan, perlu disampaikan juga ihwal perkecualian dari persyaratan California mengenai pemberi waralaba yang:

  1. Memiliki kekayaan berisi $5 juta atau lebih (atau kekayaan bersih$1 juta atau lebih, dan paling sedikit 80 persen dan kekayaan higienis itu dimiliki oleh perusahaan dengan kekayaan higienis tidak kurang dari $5 juta)
  2. Mempunyai paling sedikit 25 akseptor waralaba yang sudah melaksanakan bisnis secara terus menerus selama lima tahun berturut-turut sebelum penawaran atau penjualan dilakukan, atau sudah melaksanakan bisnis yang menjadi subyek waralaba secara terus menerus paling sedikit lima tahun sebelum penawaran atau penjualan dilakukan.

Walaupun pemberi waralaba ini tidak perlu mendaftar, namun pemberi waralaba yang dibebaskan dari registrasi inipun harus menjelaskan secara tertulis kepada calon akseptor waralaba kategori informasi yang dispesifikasikan dalam undang-undang. Penyerahan klarifikasi tertulis ini harus dilakukan paling sedikit sepuluh hari kerja sebelum dibuatnya suatu perjanjian waralaba yang mengikat atau diterimanya suatu pembayaran oleh akseptor waralaba. 

Selain itu para pemberi waralaba ini diwajibkan untuk melaporkan ihwal pengecualian registrasi tersebut kepada the Commissioner. Selanjutnya walaupun pemberi waralaba itu bebas dari pendaftaran, perubahan penting apa pun pada suatu waralaba yang sudah ada harus dijelaskan secara tertulis kepada setiap akseptor waralaba.

Undang-undang yang berlaku di California itu juga mengharuskan untuk melaksanakan registrasi dan klarifikasi atas suatu modifikasi yang signifikan pada waralaba yang telah diberikan, dengan tidak memperhatikan apakah kewajiban registrasi telah disyaratkan padasaat waralaba tersebut diberikan pertama kali. Bentuk registrasi danpenjelasan yang harus disampaikan ditentukan oleh the Commissioner.

Selain hal tersebut diatas, undang-undang tersebut juga mengatur mengenai dilema penanganan biaya waralaba, pemeliharaan catatan dan pembukuan, serta promosi dan iklan waralaba. Undang-undang yang berlaku di California ini tidak saja mewajibkan pemberi waralaba bertanggung jawab atas kerusakan / kerugian yang diderita oleh akseptor waralaba atas penyampaian informasi yang tidak benar,tetapi akseptor waralaba juga diberikan hak untuk sanggup menuntut pemberi waralaba apabila waralaba itu dibatalkan atau diakhiri secara sepihak oleh pemberi waralaba. 

Penerima waralaba yang merasa tertipu sanggup menuntut ganti rugi dari individu (baik orang perseorangan ataupun tubuh usaha) yang berasosiasi dengan pemberi waralaba dalam hal ternyata pemberi waralaba berada dalam posisi judgement proof (yaitu tanpa cukup aset yang sanggup dipertimbangkan untuk mengatakan ganti rugi), atau pemberi waralaba sudah dinyatakan pailit.

Menyusul diberlakukannya undang-undang yang mengatur ihwal waralaba di negara bab California, sebanyak 14 negara bab lain telah juga memberlakukan undang - undang registrasi dan pinjaman klarifikasi atas acara perjuangan yang melibatkan penawaran dan penjualan waralaba. 

Negara-negara bab itu ialah Hawaii (kewajiban mengatakan klarifikasi saja), illinois, Indiana,Marylan, Michigan (kewajiban mengatakan klarifikasi danpembuatan dokumen pemberitahuan), Minnesota, New York, NorthDakota, Oregon (kewajiban mengatakan klarifikasi saja), Rhode Island, South Dakota, Virginia, Washington dan Wisconsin (keduanya). 

Perlu diketahui bahwa pada mulanya Hawaii dan Michigan memberlakukan undang-undang registrasi dan jugakewajiban mengatakan penjelasan, tetapi lalu undang-undang registrasi tersebut dicabut kembali.

Pada prinsipnya negara bab yang mewajibkan registrasi waralaba dalam peraturannya tersebut menyatakan bahwa hanya waralaba yang telah terdaftar secara benar saja, yang sanggup memulai melaksanakan penawaran, dan selanjutnya menjual waralaba di dalam negara bab tersebut. 

Meskipun seluruh dokumen yang berafiliasi dengan registrasi diserahkan kepada the Commissioner, dan bahwa para pejabat negara bab (dalam the Commissioner) tersebut pada beberapa negara bab tertentu menyerupai California dan New York akan membaca dan mengevaluasi materi dan edaran penawaran yang diserahkan, untuk memilih cukup tidaknya bahan-bahan tersebut mengandung klarifikasi ihwal fakta-fakta terpenting, peninjauan tersebut sama sekali tidak mengindikasikan bahwa penawaran itusudah “disetujui” oleh negara bab tersebut. 

Pendaftaran memang sangat diharapkan dan penting untuk mencegah penipuan, khususnya bagi yang mensyaratkan adanya pembayaran biaya waralaba tertentu dan jumlah-jumlah uang atau biaya lain yang dibayar. 

Dalam hal inimaka nilai biaya atau uang pembayaran yang dilakukan tersebut akan ditempatkan dalam penguasaan pihak ketiga hingga kewajiban pemberi waralaba terhadap akseptor waralaba sudah dipenuhi.